Suara.com - Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya menyambut baik atas pendeklarasian atau dihidupkannya kembali Partai Buruh oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Menurutnya, dihidupkannya kembali Partai Buruh merupakan hak konstitusi warga negara.
"Pertama, kami menyambut baik atas rencana pendeklarasian kembalinya Partai Buruh oleh Pak Said Iqbal dan rekan-rekan serikat buruh lainnya. Selamat berjuang dalam ranah demokrasi di bumi pertiwi," kata Nabil kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Nabil menyatakan, rencana menghidupkan kembali Partai Buruh ini adalah bagian dari hak konstitusional warga negara untuk berpartisipasi dalam politik nasional. Selain juga sebagai sarana turut serta berkontribusi bersama-sama membangun bangsa.
Kemudian Nabil menambahkan, setiap partai didirikan untuk tujuan baik dan membidik segmen masyarakat yang dinilai dapat diwakilinya.
"Karena itu, setiap partai diyakini memiliki segmen pemilihnya masing-masing. Tinggal bagaimana kiprah dan kinerja setiap partai mampu meyakinkan rakyat untuk memilih dan menitipkan aspirasinya," ujar dia.
Kata dia, dalam membangun bangsa dibutuhkan kiprah dan kerja sama yang baik antar elemen. PKS sendiri menurutnya siap bekerjasama dengan partai-partai lain.
"Karenanya, sebagaimana dengan partai-partai lainnya, PKS juga siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak manapun, sejauh itu untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia," tandasnya.
Bangkitnya Partai Buruh
Sebelumnya, sejumlah konfederasi hingga aliansi pekerja atau buruh menghidupkan kembali Partai Buruh untuk bisa ikut dalam Pemilu 2024 mendatang. Bangkitnya Partai Buruh ini salah satunya dilatarbelakangi dari tidak diakomodirnya suara-suara buruh di Parlemen, puncaknya kala pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca Juga: Partai Buruh Dibangkitkan Lagi: Apa Kunci Suksesnya Agar Diperhitungkan?
"Partai Buruh yang lama, dibangkitkan kembali dan Partai Buruh yang baru ini siap mengikuti pemilu 2024," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Said menjelaskan, pendiri Partai Buruh yang baru ini adalah 4 konfederasi serikat pekerja terbesar di Indonesia, 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, serikat petani dan nelayan terbesar di Indonesia yaitu SPI, forum guru honorer tenaga honorer dan guru swasta FPTHSI, dan beberapa organisasi gerakan sosial lainnya.
Said mengklaim, Partai Buruh yang baru ini sudah memiliki kepengurusan di tingkat nasional, 100 persen, tingkat Provinsi 80 persen, tingkat Kabupaten/Kota 35 persen, tingkat kecamatan masih kurang 15 persen sesuai persyaratan verifikasi KPU, dan sudah memiliki 1000 anggota merata di 403 Kabupaten/Kota.
Said mengatakan, buruh harus diberikan kesempatan yang sama di Parlemen. Menurutnya, di luar negeri Partai Buruh begitu aktif, hanya di Indonesia saja yang lama mati suri.
Untuk itu, Said dan pihaknya kembali menghidupkan Partai Buruh yang sempat ada dan dikomandoi tokoh buruh kala itu Muchtar Pakpahan.
"Sehingga suara buruh di parlemen diabaikan oleh parpol yang ada. Di sahkannya omnibus law UU Cipta Kerja adalah kekalahan besar dan telak kaum buruh, petani, aktivis gerakan sosial secara politik," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Partai Buruh Dibangkitkan Lagi: Apa Kunci Suksesnya Agar Diperhitungkan?
-
Politikus Gerindra Sebut Partai Buruh Ada Peluang untuk Lolos ke Parlemen
-
Soal Kunker Baleg ke Brazil dan Ekuador, Pimpinan DPR: Studi Banding RUU PKS
-
Said Iqbal Bakal Deklarasikan Partai Buruh, Gerindra: Semoga Lancar dan Bisa Ikut Pemilu
-
Said Iqbal Cs Bakal Deklarasikan Partai Buruh, Begini Respons Partai Gerindra
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan