Suara.com - Hari ini, Partai Buruh resmi dideklarasikan di Jakarta. Organisasi politik ini didirikan oleh Muchtar Pakpahan dan Sony Pudjisasono pada tahun 2003, tetapi kemudian gagal karena kalah di pemilu. Sekarang dibangkitkan lagi dan dipimpin oleh Said Iqbal, seorang aktivis yang lama memimpin Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia.
Walaupun dengan wajah baru, struktur barisan politik tersebut tetap diwarnai tokoh lama, di antaranya Sony Pudjisasono yang duduk sebagai ketua badan pendiri.
Dalam konferensi pers di tengah Kongres Nasional IV Partai Buruh tadi, Said Iqbal yang menjadi presiden partai untuk periode 2021-2026 berkata, "Partai Buruh bukan partai dinasti. Pemiliknya bukan Sony atau Iqbal."
Kegagalan menjegal pengesahan omnibus law Undang-Undang tentang Cipta Kerja disebut Said Iqbal menjadi cikal bakal kelahiran kembali semangat Partai Buruh.
Jika berhasil mengirimkan perwakilan di lembaga DPR, Partai Buruh akan berjuang agar sistem kerja outsourcing dihapus, kata Iqbal. Kendati demikian, perjuangan melalui demonstrasi pekerja juga tetap jalan.
Sistem kerja outsourcing hanyalah salah satu yang menjadi perhatian, sejumlah isu lain yang juga akan diperjuangkan Partai Buruh di legislatif yaitu meningkatkan upah layak, jaminan sosial hingga hak cuti.
"Perjuangan buruh tidak boleh lagi hanya di jalan-jalan, demonstrasi-demonstrasi, perjuangan Partai Buruh harus mendapat tempat dalam konstitusi negara kita. Maka partai adalah salah satu jalan yang kita pilih agar kita bisa ikut memperjuangkan suara buruh, petani, nelayan, guru, masyarakat miskin desa, kota," kata Iqbal.
Partai Buruh, kata Iqbal, seharusnya ada di Indonesia dan kuat posisinya karena negara ini sudah menjadi negara industri.
"Karena itu apa yang diamanatkan Bang Muchtar dan Bang Sony, Partai Buruh yang sudah didirikan sebelumnya kami hidupkan," katanya.
Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja dan Outsourcing Jadi Alasan Kebangkitan Partai Buruh
Sony Pudjisasono yang gagal membawa Partai Buruh menjadi partai besar berharap kelahiran kembali organisasi politik ini di bawah Said Iqbal, "menjadi tonggak sejarah dalam rangka menuju pemilu 2024."
"Kita berkeinginan tidak lagi mono serikat buruh atau mono gerakan rakyat, tapi kita ingin mengajak seluruh gerakan rakyat. Dan ini sudah dimulai dengan 11 elemen yang bergabung dan dipimpin dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang."
Badan pendiri atau Majelis Rakyat Partai Buruh terdiri dari sebelas organisasi, yaitu Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan Serikat Petani Indonesia.
Selain itu, Organisasi Rakyat Indonesia, Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Minyak, Gas Bumi, dan Umum (FSP-KEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi, dan Kesehatan Reformasi.
Badan pendiri lainnya, yaitu Forum Guru Honorer Tenaga Honorer dan Guru Swasta serta Gerakan Perempuan Indonesia.
Darimana sumber dana Partai Buruh?
Berita Terkait
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Presiden Buruh Soal Geger PHK Gudang Garam, Netizen Pertanyakan Janji Gibran 19 Juta Lapangan Kerja
-
Mengapa Cuma Nonaktif? Said Iqbal Desak MKD Pecat Anggota DPR Biang Kerok Demo Besar!
-
Istana Jawab Ancaman Mogok Nasional Buruh dengan Janji Satgas PHK
-
Ribuan Buruh Geruduk DPR, Balai Kota, Istana Negara: Ini Tuntutan Mereka!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ini Alasan Kejagung Periksa Petinggi GoTo dalam Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam