Suara.com -
Pemerintah mencatat angka pengangguran secara nasional naik sebesar 6,26 persen pada Februari 2021. Pandemi Covid-19 disebut menjadi penyebab utamanya.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Agus Sartono mengungkapkan selama dua tahun pandemi ini saja sudah terdapat 7 juta pengangguran baru.
"Setiap tahun terdapat setidaknya 3,45 juta pencari kerja baru, yang terdiri atas 1,8 lulusan SLTA dan 1,65 juta lulusan Perguruan Tinggi, jadi selama pandemi ini saja 2 tahun terdapat akumulasi 7 juta lulusan yang membutuhkan lapangan pekerjaan, plus 8 juta penganggur lama," kata Agus dalam Seminar Lemhannas RI, Rabu (6/10/2021).
Sehingga pemerintah dituntut untuk bekerja keras menyiapkan lapangan pekerjaan untuk 15 juta pencari kerja.
"Ini bukan persoalan ringan, sehingga kalau ini berlangsung terus maka akumulasinya akan lebih berat," ucapnya.
Dia berharap penyerapan tenaga kerja oleh industri dalam negeri semakin meningkat dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19.
"Kita tidak ingin 3,45 juta tadi lulus mencari pekerjaan baru, sementara penyerapan industri itu melambat dari waktu ke waktu," pungkasnya.
Data BPS pada Februari 2021 mengungkapkan bahwa terdapat 19,10 juta orang atau 9,30 persen penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.
Mereka terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (1,62 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,65 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (1,11 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (15,72 juta orang).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Data Pandemi di Indonesia yang Semakin Membaik
Berita Terkait
-
Pemerintah Australia Tutup Penerbangan Internasional Bagi Turis Hingga 2022
-
Dikritik karena Ikut Urus Covid-19, KontraS Sebut Pelibatan TNI Picu Kekerasan di Lapangan
-
Satgas Covid-19 Beberkan Data Pandemi di Indonesia yang Semakin Membaik
-
Mulan Jameela Akui Ahmad Dhani Kesulitan Nafkahi Janda Korban Kecelakaan Dul
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?