Suara.com - Pengamat Sosial-Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa mengatakan bahwa sikap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang melaporkan balik sejumlah tokoh dapat memicu disintegrasi sosial. Jika tidak disikapi dengan bijak hal ini akan menimbulkan perpecahan di berbagai wilayah.
"Praktik kehidupan bernegara model ini memantik munculnya disintegrasi yakni perpecahan. Riak-riaknya berimplikasi minor jika tidak disikapi dengan bijak karena Indonesia ini jelas sangat beragam," kata ucap Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA melalui keterangan persnya pada Rabu (6/10/2021).
Perlu diketahui, Natalius Pigai melaporkan balik sejumlah tokoh seperti Sri Sultan HB X dan Tri Rismaharini atas dugaan rasisme. Ia menilai para tokoh ini melakukan tindakan rasisme terhadap rakyat Papua melalui berbagai media mainstream.
Sementara itu, menurut Herry Mendrofa, setiap elemen bangsa harus mengedepankan soal ke-Indonesiaan. Jika setiap warga negara terus menerus menyampaikan narasi yang sifatnya primordialisme akan berpotensi menyebabkan kemunduran secara nasional.
"Semangat Nasionalime serta Pancasila sudah final dan menjadi landasan berpikir serta bertindak. Isu-isu primordialisme ini terlalu tendesius dan sifatnya merusak tatanan nasional yang pada akhirnya dapat membuat kemunduran dari perspektif sosiologis-politik," kata Herry.
Kemunduran itulah, kata Herry yang dapat memicu disintegrasi sosial atau perpecahan di berbagai wilayah di Indonesia.
Pengamat CISA itu mendorong setiap pemimpin pada level dan instansi yang beragam seyogianya mengedepankan kebijakan bertutur kata dan berperilaku yang dapat dijadikan contoh baik di masyarakat.
"Pejabat ini kan role modelling di publik artinya harus berbicara dan berperilaku dengan baik supaya dapat dicontoh bila sebaliknya yang terjadi bisa berbahaya,”pungkasnya.
Sebelumnya Natalius Pigai melaporkan balik sejumlah tokoh, dirinya sendiri juga disebut melakukan tindakan rasisme. Dalam akun sosial media (medsos) miliknya pada Jumat (01/10/2021) lalu, Pigai menyebutkan kalimat "Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa papua dengan kata rendahan rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan".
Baca Juga: Bareskrim Polri Pelajari Laporan Kasus Dugaan Rasis Natalius Pigai Terhadap Jokowi
Gara-gara cuitan itu, Natalius Pigai dilaporkan Barisan Relawan Nusantara (baranusa) ke Bareskrim. Laporan masuk karena Pigai dinilai melakukan tindakan rasis terhadap Jokowi da Ganjar Pranowo.
Berita Terkait
- 
            
              Bareskrim Polri Pelajari Laporan Kasus Dugaan Rasis Natalius Pigai Terhadap Jokowi
- 
            
              Menteri Sosial Tri Rismaharini: Izin Pak Wali, Mau Tinjau Lokasi Banjir
- 
            
              Tak Masalah Risma Suka Marah-marah, PDIP: Memang Gayanya Begitu, Mau Diapain
- 
            
              Top 5 SuaraJogja: Gus Miftah Respons Ancaman Mumtaz Rais, Komentar Sultan Dilaporkan Pigai
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP