Suara.com - Junta militer Guinea pada Rabu (6/10/2021) menunjuk Mohamed Beavogui, mantan pegawai negeri dan ahli keuangan pertanian, sebagai perdana menteri untuk memimpin pemerintahan transisi.
Junta militer Guinea menjanjikan pemerintahan demokratis menyusul kudeta pada September.
Beavogui, 68, merupakan keponakan Diallo Telli. Diallo Telli merupakan diplomat Guinea terkenal yang menjabat sebagai sekretaris jenderal pertama Organisasi Persatuan Afrika dan dibunuh oleh rezim diktator Sekou Toure pada 1977.
Beavogui, yang pencalonannya diumumkan dalam dekrit yang dibacakan di televisi nasional, akan mengawasi proses transisi.
Kolonel Mamadi Doumbouya, pemimpin kudeta yang melawan Presiden Alpha Conde, dilantik sebagai presiden sementara pada Jumat lalu.
Dia berjanji untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan transparan.
Kudeta yang terjadi di Guinea adalah pengambilalihan militer keempat di Afrika Barat dan Tengah, menyusul dua kudeta di Mali dan satu di Chad.
Presiden Alpha Conde membuat marah lawan-lawannya dengan mengubah konstitusi untuk memungkinkan dirinya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Negara-negara Afrika Barat bulan lalu setuju untuk menjatuhkan sanksi kepada anggota junta dan kerabat mereka.
Baca Juga: Dikudeta Junta Militer, Intip Ekonomi Unggulan Guinea
Pada 1980-an, Beavogui yang juga pegawai negeri bekerja di Compagnie des Bauxites de Guinee (CBG), salah satu produsen bauksit terkemuka di negara itu. Guinea memiliki cadangan bijih aluminium terbesar di dunia.
Dia kemudian bekerja untuk Organisasi Pangan dan Pertanian PBB. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Cerita Pemain Timnas Maroko Terjebak Kudeta Bersenjata di Guinea: Nyaris Tak Bisa Pulang
-
Dikudeta Junta Militer, Intip Ekonomi Unggulan Guinea
-
Idris: Saya Tak Ingin Reputasi Jokowi yang Hebat Hancur karena Ambisi Segelintir Orang
-
Gelandang Liverpool Naby Keita Terjebak Kudeta Guinea Saat Bela Timnas
-
Presiden Guinea Dikudeta, Pasukan Militer Bubarkan Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional