Suara.com - Regulator media independen Tunisia mengatakan pada Rabu (6/10/2021) bahwa pihaknya telah menutup stasiun televisi yang tidak berlisensi yang melemparkan kritik keras kepada Presiden Kais Saied.
Kritik tersebut ditujukan kepada Presiden Saied sejak ia merebut sebagian besar kekuasaan pada Juli dalam sebuah gerakan yang oleh musuhnya disebut kudeta.
“Itu tayangan tanpa izin. Hukum akan ditegakkan kepada semua stasiun televisi yang melanggar hukum,” kata Kepala Regulator Media Tunisia Nouri Laimi kepada Reuters.
Zaytouna merupakan salah satu televisi yang telah beroperasi bertahun-tahun tanpa lisensi yang membuat marah para pengawas media yang melihat stasiun penyiaran sebagai alat terlarang untuk pengaruh politik.
Pihak stasiun mengatakan polisi telah menggerebek markasnya dan menyita peralatan.
Namun, sejak Saied merebut kekuasaan eksekutif pada Juli, para kritikus mungkin melihat gerakan perlawanan terhadap media yang menentangnya sebagai upaya untuk merusak luasnya kebebasan pers Tunisia.
Zaytouna dikenal sebagai media yang dekat dengan partai Islamis moderat Ennahda, partai terbesar di parlemen dan paling vokal mengkritik Saied sejak intervensinya pada 25 Juli.
“Kedekataan itu tidak ada hubungannya dengan tindakan luar biasa yang diumumkan Presiden,” ujar Lajmi.
Redaktur Zaytouna, Lotfi Taouati, meyakini langkah tersebut murni berkaitan dengan tindakan Presiden.
Baca Juga: Makin Panas, Presiden Tunisia Kini Pecat Dua Menteri
“Keputusannya adalah menghukum kami atas sejumlah sikap kami baru-baru ini dalam menilai keputusan Presiden dan kritik keras yang terjadi sejak Juli,” katanya kepada Reuters.
Partai kedua terbesar di Tunisia, Heart of Tunisia yang diketuai Nabil Karoui sekaligus pemilik stasiun televisi Nessma mengaku menolak upaya pemerintah untuk menutup stasiun televisi tersebut selama beberapa tahun lantaran tidak memiliki izin.
Partai yang populis itu juga sangat kritis terhadap Saied.
Sementara itu, stasiun televisi lain, Hannibal dan sebuah stasiun radio relijius juga beroperasi tanpa izin. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Diduga TV Korea Selatan Mnet Remix Azan, Siarannya Dikecam oleh Warganet
-
Publik Menilai Selebrasi Saipul Jamil Berlebihan, Sampai Trending Twitter
-
Analog Switch Off Ditunda, ATVSI Sudah Siap Pindah ke Jaringan Televisi Digital
-
Dihujat di Negeri Sendiri, Ayu Ting Ting Malah dapat Tawaran Stasiun Televisi Korea
-
Siap Siaran Televisi Digital, ATVSI: Bagaimana dengan yang di Daerah?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa