Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil mengatakan, pendidikan saat ini seharusnya bukan hanya mengajarkan teori saja, tetapi juga harus dibarengi oleh praktik menyelesaikan masalah. Hal ini penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Aceh.
"Serta juga pentingnya habit of heart yang memiliki karakter baik untuk dapat menolong orang lain dan juga menyelesaikan masalah lingkungan di sekitarnya," tutur Sofyan Djalil saat memberikan keynote speech dalam acara International Conference on Islamic Studies (ICIS) dengan tema "Toward Sustainable Development in Aceh" yang diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh melalui daring, Senin (04/10/2021).
Menurutnya, dibutuhkan seseorang yang mau turun langsung untuk dapat menyelesaikan masalah lingkungan, maka di sini dapat terbangun manusia holistik atau utuh (whole person) yang cakap dalam menghadapi dunia yang penuh tantangan dan cepat berubah.
"Serta mempunyai kesadaran emosional dan spiritual bahwa dirinya adalah bagian dari keseluruhan (the person within a whole) sehingga terbentuk bangsa berkarakter, cerdas, dan kreatif," ujarnya.
Untuk diketahui, manusia holistik yang dimaksud adalah di mana seluruh dimensi berkembang secara seimbang dan optimal, termasuk terbentuknya kesadaran individu bahwa ia adalah bagian dari anggota keluarga, sekolah, lingkungan, masyarakat, dan komunitas global.
Lebih lanjut, Sofyan A. Djalil yang juga merupakan pendiri Indonesia Heritage Foundation (IHF) menjelaskan kepada para mahasiswa yang hadir dalam webinar bahwa diperlukan adanya pergerakan bersama dalam mengatasi lingkungan untuk dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan khususnya di Provinsi Aceh.
"Di sini bagaimana kita harus mengajak para mahasiswa untuk dapat memberdayakan dan memuliakan kembali tanaman lokal di Aceh yang sangat potensial serta meningkatkan produktivitas terkait kopi di Takengon Aceh. Ini menjadi tanggung jawab orang-orang berpendidikan sebagai penerus bangsa, sehingga mereka jangan hanya dididik pengetahuan dan ekspektasi yang luar bisa saja tetapi juga dalam pendidikan holistik," tuturnya.
Acara yang dilangsungkan secara daring ini diikuti juga oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono; Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas; Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi; Gubernur Provinsi Aceh, Nova Iriansyah; serta para partisipan yang mengikuti acara webinar.
Baca Juga: Ular Piton Ditangkap Usai Mangsa Ayam Milik Warga di Aceh Besar
Berita Terkait
-
Dugaan Sepak Bola Gajah di PON Papua, PSSI Serahkan Masalah ke Panitia
-
LBH Aceh Desak DPR RI Segera Putuskan Soal Amnesti Saiful Mahdi
-
Masuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi
-
6 BUMN Ini Bakal Dibubarkan Erick Thohir, Ada Punya Utang Menumpuk
-
Pasien RS di Aceh Tebus Obat Mandiri di Apotek Gegara Stok Kosong
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh