Suara.com - Seorang wanita di Inggris terpaksa menjual souvenir Putri Diana di Facebook Marketplace karena tak kuat bayar tagihan listrik.
Menyadur Mirror Sabtu (9/10/2021), ia sebenarnya ingin mewariskan memorabiia itu pada anak dan cucunya, tapi pandemi membuatnya mengambil keputusan sulit.
Sharon Shachar, 62, tidak mampu membayar pemanas ketika kenaikan Kredit Universal £ 20 per minggu dibatalkan.
Mantan resepsionis rumah sakit itu sekarang menjual barang-barangnya untuk persiapan musim dingin. Barang-barang itu termasuk piring pernikahan Putri Diana dan memorabilia kerajaan lainnya.
"Dengan semua tagihan listrik naik, saya tidak akan mampu untuk menyalakan pemanas di bulan-bulan yang lebih dingin dengan £80 dipotong dari kredit Universal saya setiap bulan."
"Saya hampir tidak mampu untuk makan. Saya menjual barang-barang di Facebook Marketplace untuk menghasilkan uang tambahan untuk menutupi gas dan listrik."
"Saya menjual beberapa surat kabar lama Putri Diana hari ini seharga £40. Saya ingin menyimpan itu untuk cucu-cucu saya, tapi saya butuh uang."
"Saya juga telah menjual beberapa pakaian dan teka-teki dan lebih banyak memorabilia kerajaan yang akan saya jual. Ini adalah situasi yang mengerikan. Saya tidak punya dua sen untuk digosok."
"Untungnya masih belum cukup dingin bagi saya untuk menyalakan pemanas, saya mencoba untuk mematikannya selama saya bisa."
Baca Juga: Harry dan Meghan Kulineran di New York, Mantan Pengawal Putri Diana Beri Komentar Menohok
Sharon, dari Milton Keynes, mencari pekerjaan setiap hari, namun dia terus-menerus menghadapi penolakan.
Dia meninggalkan pekerjaannya sebagai resepsionis di Rumah Sakit Universitas Milton Keynes setelah dia dipindahkan ke departemen yang berbeda dan menjadi tidak puas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu