Suara.com - Eks Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anak buahnya melakukan pembenahan Samsat dan Satpas disejumlah wilayah yang dianggap masih marak dalam praktik pungutan liar (pungli).
Permintaan ke Kapolri itu setelah dirinya satu bulan lalu mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, dengan tembusan surat kepada Menkopolhukam MAhfud MD dan Kapolri.
Namun, belum ada pembenahan terkait adanya pungutan liar di sejumlah Samsat.
Hal itu disampaikan Emerson melalui cuitan akun Twitternya, @emerson_yuntho, dengan me-mention Twitter Kapolri.
"Selamat Pagi Pak Kapolri @ListyoSigitP sebulan lalu saya kirim Surat untuk pembenahan SAMSAT dan SATPAS agar bebas dari Praktik Pungli. Namun hingga belum terjadi pembenahan, msh belum akuntabel,pungli masih terjadi disejumlah SAMSAT dan SATPAS," cuit Emerson, Sabtu (9/10/2021).
"Pak @ListyoSigitP Cara mudah/murah terapkan #PRESISI Polri dalam pembenahan Satpas, misal saja instruksi/mewajibkan memberikan tanda bukti (kuitansi) dgn rinciannya bagi setiap penerbitan SIM (baru dan perpanjangan). Tanpa tanda bukti, maka pemohon tidak perlu bayar (Gratis)," sambungnya.
Emerson dalam cuitannya itu pun juga menampilkan surat yang ditujukannya kepada Presiden Joko Widodo. Dalam surat itu tercantum tanggal 14 September 2021.
"Surat Terbuka Kepada Presiden Republik Indonesia Bapak @jokowi Permintaan Membenahi Samsat dan Satpas," ucap Emerson
"Tembusan 1. @mohmahfudmd Menko Polhukam 2. Jenderal Polisi Listyo Sigit, Kapolri," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Heboh Surati Kapolri, Brigjen Junior Tumilaar Dicopot dari Irdam Merdeka
Berita Terkait
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Kritik Tajam Napoleon Bonaparte: Di Polri Ada 'Dua Tuhan', Reformasi Mustahil Tanpa Rombak Pimpinan!
-
Heboh Video Tak Bersalaman, Demokrat Bagikan Foto SBY dan Kapolri Ngobrol, Gibran Ikut Nimbrung?
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah