Suara.com - California menjadi negara bagian pertama di AS yang melarang melepas kondom tanpa izin selama hubungan seksual, dan dianggap pelecehan.
NBC News mewartakan bahwa aturan tersebut berlaku setelah Gubernur Gavin Newsom menandatangani RUU menjadi undang-undang pada hari Kamis (7/10/2021).
Undang-undang tersebut pertama kali diusulkan oleh Anggota Majelis Demokrat Cristina Garcia pada tahun 2017.
UU tersebut diusulkan setelah sebuah studi Universitas Yale tahun mengungkapkan jika tindakan sembunyi-sembunyi itu, yang disebut sebagai stealthing, meningkat terhadap wanita dan pria gay.
Analis legislatif kemudian mengatakan bahwa tindakan melepas kondom saat berhubungan seks dapat dianggap sebagai pelecehan seksual.
"Bagi sebagian besar orang, ini seperti, 'Ya, masuk akal bahwa ini tidak bermoral dan seharusnya ilegal,'" jelas Garcia , disadur dari NPR Minggu (10/10/2021).
"Banyak orang mengatakan kepada saya, 'Saya tidak percaya itu belum ilegal,'" tambahnya.
Stealthing jarang dituntut karena sulitnya membuktikan bahwa pelaku bertindak dengan sengaja dan bukan tidak sengaja.
Proyek Penelitian Pendidikan Hukum Penyedia Layanan Erotis mendukung RUU tersebut. Mereka mengatakan RUU itu dapat memungkinkan para pekerja seks untuk menuntut kliennya ketika melepas kondom.
Baca Juga: Nyaris Tewas saat Coba Selamatkan Anjing, Wanita Ini Derita Luka Bakar Parah
"Undang-undang ini adalah yang pertama di negara ini, tetapi saya mendesak negara bagian lain untuk mengikuti arahan California dan memperjelas bahwa mencuri bukan hanya tidak bermoral tetapi juga ilegal," jelas Garcia.
Alexandra Brodsky, penulis utama studi mengenai tindakan tersebut langsung memberi selamat kepada Cristina Garcia setelah RUU itu disahkan.
Dalam studinya, Brodsky mengatakan bahwa selain pelanggaran, stealthing juga menimbulkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan atau penularan infeksi menular seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?