Suara.com - Sedikitnya 15 orang tewas akibat banjir yang menggenang provinsi Shanxi, China, setelah diguyur hujan lebat selama satu minggu.
Menyadur Channel News Asia Selasa (12/10/2021), pemerintah provinsi Shanxi mengatakan hujan tersebut tidak biasa terjadi.
Sedikitnya 60 tambang batu bara di provinsi tersebut ditutup sementara karena masih tergenang banjir, tetapi kini sebagian besar sudah kembali beroperasi normal.
Pejabat manajemen darurat setempat Wang Qirui pada konferensi pers Selasa (12/10/2021) mengatakan, kini tersisa empat tambang yang masih tutup.
Wang mengatakan sekitar 19.000 bangunan hancur akibat cuaca ekstrem yang melanda provinsi tersebut, dan 18.000 lainnya mengalami rusak parah.
"Lima belas orang tewas akibat bencana itu, dan tiga orang dinyatakan hilang," tambahnya.
Wang juga mengungkapkan setidaknya 1,75 juta penduduk provinsi tersebut terkena dampak banjir, dan setidaknya 120.000 telah dievakuasi.
Foto-foto yang diterbitkan oleh surat kabar negara bagian Shanxi Evening News, menunjukkan polisi menggendong anak-anak sekolah saat melintasi air setinggi pinggang.
Shanxi diguyur hujan tiga kali lipat lebih lebat dari rata-rata curah hujan di bulan Oktober selama lima hari pada minggu lalu.
Baca Juga: Jateng Rawan Bencana, Ganjar: Baca Terus Kondisi Cuaca, Semua Siaga!
Bukan hanya di Shanxi, pemerintah provinsi mengatakan curah hujan lebat juga terjadi dan memecahkan rekor di beberapa daerah.
Beberapa wilayah di seluruh China dilanda banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Ribuan orang dievakuasi di provinsi Hubei dan Sichuan karena hujan deras.
Lebih dari 300 orang tewas di provinsi Henan, pada bulan lalu setelah banjir akibat hujan deras yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para ahli mengatakan peristiwa cuaca aneh seperti banjir besar dan kekeringan yang mengancam menjadi semakin umum karena perubahan iklim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!