Suara.com - Kekayaan sumber daya alam merupakan anugerah yang harus dikelola dengan baik. Jika tidak dikelola dengan baik, alam bisa menjadi musibah.
Presiden Joko Widodo mengatakan hal itu ketika memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan LXII Tahun 2021 Lemhanas, Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Kelestarian dan keberlanjutan alam juga harus diseimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kepentingan-kepentingan yang lain, kata Jokowi.
Dia menyontohkan bagaimana kelestarian dan keberlanjutan alam harus diseimbangkan untuk kehidupan.
"Penangkapan ikan harus dilakukan untuk kesejahteraan rakyat, tetapi juga harus terukur dan juga dijamin keberlanjutannya. (Penangkapan ikan) yidak hanya diambil terus, diambil terus, tetapi habis karena tidak terukur, tidak terkalkulasi."
Industri penambangan harus dilakukan dengan terkendali dan terjamin setelah penambangan selesai dilakukan.
"Industri kehutanan perkebunan, juga bisa kita kembangkan, tetapi juga harus dilakukan dengan menjamin keberlanjutan dan menjaga kekuatan hayati kita," tutur Jokowi.
"Namun itu saja tidak cukup kita harus menjamin dan meningkatkan nilai tambah, ini tambah ini penting sekali, nilai tambah yang maksimal untuk kepentingan nasional kita untuk kepentingan dalam negeri kita untuk kepentingan rakyat kita."
Baca Juga: Setahun Omnibus Law: Karpet Merah Bagi Oligarki Eksploitasi Sumber Daya Alam
Berita Terkait
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan