Suara.com - Facebook mengeluarkan daftar hitam terbaru yang mengungkap kelompok dan individu yang dianggap berkaitan dengan teroris.
Daftar tersebut dikeluarkan Facebook untuk memberitahu penggunanya agar berhati-hati dengan konten yang disebarkan oleh akun tersebut.
Ada 21 nama yang berasal dari Indonesia masuk dalam daftar hitam yang diterbitkan oleh The Intercept, media asal Amerika Serikat.
"Intercept menerbitkan daftar tersebut karena kekhawatiran publik tentang bias dalam moderasi Facebook sehingga pembaca dapat menarik kesimpulan mereka sendiri tentang kualitas moderasi tersebut," tulis The Intercept.
Media AS tersebut juga menjelaskan jika daftar hitam itu sudah diperbaharui kejelasannya dan menampilkan afiliasi dari kelompok atau individu.
"Informasi yang terkandung dalam daftar, termasuk aktivitas yang diklaim, penunjukan, dan afiliasi dari orang dan grup yang disebutkan, berasal dari Facebook, bukan The Intercept," jelasnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com, ada empat nama yang ternyata disebutkan terafiliasi dengan kelompok teroris seperti Al Qaeda dan Islamic State.
Mereka adalah Hilal Ahmar Society Indonesia dan Bayyinah Media yang disebutkan sebagai kelompok teror dan terafiliasi dengan Al Qaeda.
Seperti diketahui, Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) masuk dalam jaringan kelompok teror dan asetnya sudah dibekukan oleh pemerintah pada tahun 2015.
Baca Juga: Facebook Susun Daftar Hitam Orang dan Organisasi Berbahaya di Indonesia, Ada Habib Rizieq
HASI dibekukan setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi 1267 yang menyebut jika negara diminta membekukan 330 aset terduga teroris. Salah satu yang ada di Indonesia saat itu adalah HASI.
HASI juga diduga sebagai organisasi sayap Jamaah Islamiyah dan beroperasi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.
Selain itu, dalam daftar hitam tersebut ada dua kelompok di Indonesia yang terafiliasi dengan Islamic State yakni Mujahidin Indonesia Barat dan Mujahidin Indonesia Timur.
Diketahui bahwa kedua kelompok tersebut merupakan gerilyawan teroris paling dicari di Indonesia, salah satunya Mujahidin Indonesia Timur atau MIT.
Mujahidin Indonesia Timur adalah sebuah kelompok militan yang berjanji setia kepada Negara Islam pada tahun 2014.
Mujahidin Indonesia Timur telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan terhadap petugas polisi dan minoritas Kristen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta