Suara.com - Curhatan cewek yang diputuskan pacar baru-baru ini menggegerkan media sosial. Bagaimana tidak, ia menceritakan alasan sang pacar memutuskannya karena dirinya meminta uang Rp 5 miliar.
Pengakuan cewek ini dibagikan di akun TikTok miliknya, @nurhabibahnuha. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 3,1 juta kali dan mendapatkan 69 ribu tanda suka.
"Perkara sepele kok," tulis cewek ini sebagai keterangan akun TikTok seperti dikutip Suara.com, Kamis (14/10/2021).
Dalam video, cewek ini curhat sambil membagikan sejumlah foto dirinya dan pacar. Ia mengatakan dirinya diputuskan pacar karena meminta uang Rp 5 miliar.
Uang itu merupakan uang panai permintaan keluarganya. Sebagai informasi, uang panai merupakan tradisi untuk meminang gadis suku Bugis-Makassar yang masih berlaku hingga sekarang.
"Diputusin doi gara-gara keluarga minta uang panai 5 M," curhat cewek ini sebagai keterangan video TikTok.
Cewek ini menyesalkan hubungannya dengan sang kekasih harus kandas gara-gara uang panai. Padahal, ia menilai permintaan uang panai itu merupakan perkara mudah.
"Padahal ini kan perkara mudah," tegas cewek tersebut.
Ia sendiri menuliskan uang panai 5 miliar sebagai perkara mudah dengan santai. Hal ini terlihat dari emoji tertawa ngakak yang dibubuhkan cewek tersebut dalam curhatannya.
Baca Juga: Rachel Vennya Disebut Kabur Saat Karantina di Wisma Atlet, Ini Tanggapan Dokter Tirta
Sontak, curhatannya itu langsung ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan beragam pro dan kontra mengenai permintaan uang panai senilai Rp 5 miliar tersebut.
Namun, sebagian besar menuliskan beragam komentar negatif sampai sarkatis mengenai video tersebut.
"Mudah bagimu dan keluargamu, tapi tidak mudah bagi laki-laki yang memilih calon istri baik dan berattitude," komentar warganet.
"Luar biasa sekali untuk cowoknya sudah mengambil keputusan yang tepat," sindir warganet.
"Setahuku di suku Bugis dia itu beli harga dirinya gitu katanya. Tapi gak sampai Rp 5 miliar juga, kecuali anak bangsawan yang punya gelar gitu," beber warganet.
"5 miliar bisa buat beli rumah sama perabot, beli mobil dan modal usaha. Percaya dah sama gua lu kagak perlu susah cari cewek, malahan cewek yang hampiri lu," tulis warganet.
"5 miliar? Mbaknya pendidikan sampai apa? Maaf sebelumnya, bapak aku orang Bugus, uang panai itu tergantung tingkat pendidikan kita. Maaf kalau salah, itu pendapat aku aja," tambah yang lain.
"Wajar lah uang panai segitu. Mbaknya ini kan punya kelebihan bisa masak, bisa terbang, berjalan di atas air, tembus tembok dan tembus pandang," timpal lainnya.
Uang Panai, Filosofi Tradisi Meminang Gadis Bugis-Makassar
Uang Panai'i (uang panai) merupakan Tradisi untuk meminang gadis suku Bugis-Makassar yang masih berlaku hingga sekarang. Buat kamu yang ada di luar Provinsi Sulawesi Selatan, barangkali asing dengan istilah ini.
Uang panai adalah uang yang wajib diserahkan pihak laki-laki kepada pihak perempuan yang hendak dinikahi di luar mas kawin atau mahar.
Besarnya uang panai ini memiliki kelas sesuai dengan strata sang wanita, mulai dari kecantikan, keturunan bangsawan, pendidikan, gelar haji, hingga pekerjaannya.
Uang panai pun dinilai berkaitan erat dengan martabat atau harga diri keluarga. Dalam bahasa Bugis atau Makassar, hal ini dikenal dengan istilah siri’.
Sehingga seiring berjalannya waktu, makna uang panai ini tidak hanya sebagai filosofi tradisi leluhur, melainkan ajang adu gengsi, karena semakin besar nilai panai, maka dianggap semakin baik citra keluarga di mata masyarakat.
Terlepas dari besarnya jumlah uang panai, tradisi ini sebenarnya ingin menyampaikan bahwa wanita adalah sosok yang memang layak untuk dihargai dan mengisyaratkan bahwa memang seperti itulah perjuangan untuk mendapatkan wanita pujaan hati. Bukan ingin menjual anak gadis seperti kebanyakan pikiran masyarakat di luar Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu membuat pria Bugis-Makassar harus bekerja keras jika ingin menikahi gadis pujaannya yang berasal dari suku yang sama. Sebab semakin hari, nominal Uang Panai semakin tinggi hingga puluhan juta, ratusan juta, bahkan miliaran.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Rachel Vennya Disebut Kabur Saat Karantina di Wisma Atlet, Ini Tanggapan Dokter Tirta
-
Heboh Warga Garut Pura-pura Jadi Korban Begal akibat Rentenir, Bupati Garut Buka Suara
-
5 Curhat Kakek Suhud Usai Ditegur Baim Wong, Sakit Hati hingga Ogah Dijadikan Konten
-
Minta Warganet Unsubscribe, Ini Asal Muasal Nikita Mirzani Tak Suka Baim Wong
-
Viral, Seorang Wanita Minta Sumbangan, Warganet Merasa Aneh: Udah Kafir Miskin Lagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu