Suara.com - Seorang ibu di California ditangkap polisi setelah mengadakan pesta minuman keras (miras) dan seks dan dihadiri oleh remaja yang masih di bawah umur.
Menyadur US News Kamis (14/10/2021), Shannon Marie O'Connor ditangkap polisi setelah terbukti mengadakan pesta seks dan miras di rumahnya.
O'Connor ditangkap pada hari Sabtu (9/10/2021) di Ada County, Idaho, tempat dia sekarang tinggal. Dia sedang menunggu ekstradisi ke Santa Clara County.
Perempuan 47 tahun tersebut menghadapi 39 tuntutan pidana, termasuk tuduhan pelanggaran pelecehan seksual, dan, menyediakan alkohol untuk anak di bawah umur.
Di satu pesta pada bulan Desember, O'Connor diduga terbukti memberikan kondom kepada seorang anak laki-laki dan mendorongnya untuk berhubungan seks.
Anak laki-laki tersebut diminta berhubungan seks dengan seorang gadis yang dalam keadaan mabuk dan keduanya masih di bawah umur.
Penyelidik Distrik Santa Clara County Christina Hanks menjelaskan gadis itu berhasil melarikan diri dan mengunci dirinya di kamar mandi.
O'Connor juga diduga tertawa ketika melihat seorang remaja melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda di tempat tidur, kata Hanks.
Dalam kasus lain, dia diduga membawa seorang remaja mabuk ke kamar tidurnya dan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 14 tahun.
Baca Juga: Suryadi Jaya Purnama Ingatkan Pemerintah Biaya IKN Berpotensi Melonjak
Gadis itu mengatakan kepada penyelidik bahwa di pesta lain dia sangat mabuk hingga hampir tenggelam di bak mandi air panas, kata Hanks.
"Butuh banyak anak pemberani untuk maju dan mengungkap kasus yang sangat meresahkan ini," kata Jaksa Wilayah Jeff Rosen dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai orang tua, saya kaget. Sebagai DA, saya bertekad untuk meminta pertanggungjawaban orang dewasa yang membahayakan anak-anak sepenuhnya kepada hukum dan komunitas kita," sambungnya.
Jaksa menuduh O'Connor, yang juga dikenal sebagai Shannon Bruga, membeli bir, vodka, wiski, dan minuman keras lainnya dan mendorong para remaja, yang sebagian besar berusia antara 14-15 tahun, untuk minum sampai tidak sadarkan diri.
O'Connor juga mengatakan kepada anak-anak untuk merahasiakan pesta tersebut. Ia juga diduga membantu mereka kabur dari rumah untuk berpesta.
O'Connor menyelenggarakan setidaknya enam pesta antara Juni 2020 dan Mei 2021, salah satu yang terbesar adalah pesta Halloween di rumahnya di Los Gatos pada bulan Oktober yang dihadiri oleh sebanyak 20 remaja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar