Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat perilaku masyarakat di empat provinsi di Indonesia masih belum berubah, alias belum taat protokol kesehatan meski pandemi sudah berjalan lebih dari setahun.
Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi, menyebut keempat provinsi itu antara lain; Papua, Maluku Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.
"Kalau kita lihat kepatuhan memakai masker itu yang rendah di Papua, Maluku Utara, Kalimantan Utara, sama Sulawesi Utara, menjaga jarak dan mencuci tangan juga sama 4 provinsi ini dengan kepatuhan paling rendah," kata Sonny dalam diskusi virtual, Jumat (15/10/2021).
Menurutnya masyarakat di 4 provinsi ini masih menganggap enteng Covid-19 karena belum terjadi di lingkungannya, tokoh masyarakat nya juga tidak memberikan contoh prokes, serta keterbatasan fasilitas untuk menjalankan prokes.
"Ada tokoh adat, tokoh masyarakat yang tidak mau pakai masker tidak mau divaksin, jadi pengaruh pemikiran tokoh tadi sangat berdampak," ucapnya.
Dia mencontohkan di Papua, skor kepatuhan protokol kesehatannya hanya 3 dari 10, PON XX Papua menjadi salah satu upaya memperbaiki kepatuhan masyarakat di Bumi Cendrawasih.
"Seperti di Papua skor mencuci tangannya itu hanya 3, jadi tidak terbiasa mencuci tangan, padahal rata-rata nasional 7,8, memang ini menjadi PR. Sekarang di Papua sudah mulai membaik berkat PON," ujarnya.
Sonny mengungkapkan tingkat kepatuhan prokes masyarakat Indonesia sekarang sudah tinggi, berada di skor 7,8 dari 10.
Perubahan perilaku masyarakat yang baik ini harus terus konsisten dan tidak euforia dengan beberapa pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Bali Kawal Turis Asing Dari Bandara Hingga Hotel
"Ya memang sekarang aktivitasnya lebih terbuka, mobilitasnya jauh lebih tinggi tapi kalau diikuti dengan kepatuhan prokes mudah-mudahan bisa mengendalikan," tegasnya.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.232.099 orang Indonesia, masih terdapat 19.852 kasus aktif, 4.069.399 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.848 jiwa meninggal dunia.
Indonesia juga telah menyuntikkan 104,887,031 dosis (50.36 persen) vaksin pertama dan 60,769,743 dosis (29.18 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Klaim Tingkat Kepatuhan Prokes Masyarakat Sudah Tinggi
-
Satgas Covid-19 Bali Kawal Turis Asing Dari Bandara Hingga Hotel
-
Picu Kerumunan, Pasar Malam Tugu Selamat Datang dan Pantai Galau akan Diawasi Satgas
-
Naik Lagi! Pasien Covid Indonesia Bertambah 915 Kasus, 19.318 Orang Masih Dirawat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR