Suara.com - Pemerintah Indonesia tengah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Malaysia untuk saling mengakui sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan antar-negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Kantor Kemenlu, Jakarta, Senin (18/10/2021).
Dua negara serumpun ini sudah sepakat bahwa semua merek vaksin sama sejauh mendapatkan Emergency Use Listing dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami sepakat bahwa semua vaksin yang telah mendapatkan EUL WHO harus diperlakukan sama dan Tidak boleh ada diskriminasi," kata Retno dalam jumpa pers virtual, Senin (18/10/2021).
Selain saling mengakui sertifikat vaksin, Indonesia dan Malaysia juga sepakat mengatur laboratorium untuk tes PCR agar tidak terjadi kecurangan di pintu masuk negara.
"Kita juga sepakat untuk melakukan pengaturan lab-lab yang dipergunakan untuk melakukan tes PCR guna mengurangi penyalahgunaan keterangan hasil tes dan mengurangi resiko penularan covid," jelasnya.
Lebih lanjut, Retno dan Saefuddin juga membahas penguatan arsitektur ketahanan kesehatan di kawasan yang mampu menghadapi potensi pandemi ke depan.
"Kita sepakat bahwa agenda ini akan menjadi salah satu agenda penting dalam pembahasan KTT ASEAN pada akhir Oktober ini," tutur Retno.
Dalam kesempatan ini, Retno juga mengapresiasi pemerintah Malaysia yang memberikan vaksinasi kepada Warga Negara Indonesia di Malaysia.
Baca Juga: Bertambah 17 Orang, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Jadi 215 Orang
Kunjungan Saifuddin ini merupakan lawatan resmi pertamanya sejak dilantik sebagai Menlu Malaysia pada 30 Agustus 2021 lalu, ia mendarat di Indonesia sejak Minggu (17/10/2021) dan dijadwalkan akan berada di tanah air hingga 20 Oktober.
Berita Terkait
-
Bertambah 17 Orang, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Jadi 215 Orang
-
Kejar Herd Immunity, Pemprov Kalbar Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Malam Hari di Keramaian
-
Pandemi COVID-19 Berdampak ke Kualitas Hidup Para Pekerja, Ini Surveinya
-
Satu Tahun Tutup, Penyeberangan Nunukan-Malaysia Segera Kembali Dibuka
-
Ahli: Tidak Semua Orang Memerlukan Vaksin Covid-19 Booster, Mengapa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!