Suara.com - Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, mengaku sempat ditemui eks Wakil Ketua DPR RI dari Golkar Azis Syamsuddin di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Tangerang, pada September 2020. Saat itu Azis datang bersama mantan penyidik KPK dari unsur Polri Stepanus Robin Pattuju.
Hal tersebut disampaikan Rita ketika bersaksi untuk terdakwa Robin dalam perkara suap penanganan kasus di Kota Tanjungbalai di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).
Semula Jaksa KPK menanyakan apakah pernah bertemu Azis Syamsuddin di Lapas Tangerang September 2020.
Rita mengatakan Azis datang awalnya untuk membahas partai Golkar. Di sela-sela pertemuan itu Azis memperkenalkan Robin ke Rita. Dimana, Rita dan Azis merupakan kader Golkar.
"Waktu itu membahas Golkar di Kalimantan Timur. Beliau Azis menyampaikan memperkenalkan pak Robin," ucap Rita di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).
Rita mengatakan pertemuannya itu hanya bertiga. Pertemuan antara Rita, Robin, dan Azis berlangsung di tempat ruang terpidana ketika mendapat kunjungan.
Diketahui, Rita sudah menjadi terpidana dalam perkara suap dan gratifikasi. Ketika menjadi Bupati Kutai Kartanegara.
"Ruang tamu lapas Tangerang. Cuma bertiga di dalam ruangan," ucap Rita.
Jaksa KPK pun memperdalam kesaksian Rita. Kembali mencecar Rita tujuan Azis mendatanginya dengan membawa Robin.
Baca Juga: Ditantang Ungkap Bekingan Azis, KPK: Kami dengan Senang Hati Pelajari Temuan Novel
Mendengar ucapan Azis saat itu, Rita mengatakan Robin siap membantu penanganan perkara Peninjauan Kembali (PK) yang tengah bergulir di Mahkamah Agung (MA).
"Beliau bisa bantu-bantu. Terkait kasus suap saya PK (Peninjauan Kembali) di MA," jawab Rita.
Saat itu Rita mengaku kaget kedatangan penyidik KPK di Lapas. Rita juga awalnya tak percaya Robin adalah penyidik yang dapat membantu mengurus perkaranya.
"Baru pertama kali ketemu beliau siapa. Ternyata penyidik (Robin) memperlihatkan ID Card (KPK)," kata Rita.
Rita pun juga melihat Azis menyerahkan Amplop berwarna cokelat kepada Robin. Namun, Rita tak mengetahui isi amplop itu.
"Lihat sekilas. Tipis kayak amplopnya kecil. Amplop cokelat bukan dari saya. Dari Azis sendiri (kepada Robin)," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jadi Saksi Kasus Azis Syamsuddin, Eks Walkot Tanjungbalai Diperiksa KPK di Rutan
-
Mantan Bupati Kukar Rita Widyasari Akan Bersaksi Di Sidang Eks Penyidik Robin Hari Ini
-
Ditantang Ungkap Bekingan Azis, KPK: Kami dengan Senang Hati Pelajari Temuan Novel
-
AKP Robin Diduga Kerap Sebut Nama "Atasan" untuk Minta Suap, Begini Reaksi KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM