Suara.com - Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan kronologi terkait dengan dugaan pemberian uang sebesar Rp25 juta hingga satu buah Handphone oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terhadap peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu peserta KLB Deli Serdang yang juga merupakan Wakil Ketua DPC Demokrat Kotamobagu, Sulawesi Utara, bernama Gerald P Runtuthomas.
Gerald sendiri mengungkapkan, bahwa ikut KLB Deli Serdang dengan dijanjikan awalnya uang sebesar Rp100 juta. Dengan rincian ketika sampai di tempat diberikan Rp25 juta, setelah acara selesai diberikan Rp75 juta. Namun nyatanya ia tak mendapatkan uang itu, lantaran uang Rp100 juta hanya diberikan kepada para Ketua DPC yang dianggap memiliki suara.
"Jadi begini, kita kan awalnya dijanjikan uang Rp100 juta, DP Rp25 juta saat kita tiba di tempat, selesai KLB kita terima Rp75 juta, nyatanya tidak, bagu yang bukan pemilik suara artinya yang bukan ketua DPC," kata Gerald di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).
Gerald mengatakan, ketua DPC yang hadir di KLB ada sekitar 32 orang. Menurutnya, mereka diberikan uang Rp25 juta dan satu buah Handphone. Itu semua menurut Gerald diberikan langsung oleh Moeldoko.
"Setiba di Jakarta mereka ketemu Pak Moeldoko, setelah pertemuan dengan Pak Moeldoko itu mereka langsung diberikan handphone satu dan uang Rp25 juta, nanti sisanya mereka terima selesai KLB Rp75 juta," tuturnya.
Lebih lanjut, Gerald pun mengaku melihat secara langsung uang Rp75 sisa yang dijanjikan diberikan langsung kepada para ketua DPC. Uang itu dibagikan dikamar oleh seorang perempuan bernama Monik.
Kendati tak mendapatkan uang Rp100 juta seperti apa yang dijanjikan, Gerald sempat mendapatkan uang sebesar Rp10 juta. Uang tersebut diberikan awalnya Rp5 juta, karena mendesak akhirnya ditambah lagi Rp5 juta eks Bendum DPP Demokrat M Nazaruddin.
"Saya hanya diberi Rp5 juta ditambahi Rp 5 juta," tandasnya.
Baca Juga: Demokrat Ingatkan Kubu Moeldoko Tak Diskreditkan Mahfud MD
Berita Terkait
-
Demokrat Ingatkan Kubu Moeldoko Tak Diskreditkan Mahfud MD
-
Hinca Pandjaitan Sebut Demokrat Siap Koalisi dengan Parpol Manapun di Pilpres 2024
-
Soal Eks Pegawai KPK Ingin Dirikan Parpol, Demokrat Gelar Karpet Biru, PKS Siap Tampung
-
Di Depan Rektor dan Petinggi UIII Moeldoko Bicara Pentingnya Diplomasi Lewat Studi Islam
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?