Selama operasi, India mengaku kehilangan sembilan orang serdadunya. Angka tersebut merupakan jumlah korban terbesar bagi militer India di Kashmir sejak beberapa tahun terakhir. Gelombang pembunuhan memicu rasa panik di sejumlah kalangan, terutama warga minoritas Hindu dan buruh migran yang berasal dari penjuru India.
Teror tersebut dikecam oleh politisi lokal, namun ditengarai sebagai buntut kebijakan pemerintahan Modi membelah wilayah Kashmir menjadi dua pada tahun 2019.
"Tidak seorangpun pantas mati," kata bekas perdana menteri Kashmir, Mehbooba Mufti, lewat akun Twitternya.
"Kita hanya bisa membayangkan apa yang diperlukan untuk meyakinkan pemerintah India bahwa kebijakan mereka mengalami kegagalan besar di Kashmir, dan dengan ongkos sebesar apa?" katanya.
Tak ayal, gelombang kekerasan teranyar membuat gentar buruh migran di Kashmir. Sebagian mengkhawatirkan keselamatan pribadi.
"Kami sudah pernah mengalami masa yang lebih sulit, tapi belum pernah dijadikan sasaran pembunuhan," kata Mohammd Salam asal negara bagian Bihar yang sudah bekerja di kashmir selama enam tahun.
"Kali ini kami benar-benar ketakutan," imbuhnya. rzn/pkp (rtr,afp)
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla