Suara.com - Junta militer Myanmar membebaskan ribuan tahanan politik yang terlibat dalam aksi protes anti-kudeta, lansir Irrawady.
Melansir laman kantor berita Anadolu, Rabu (20/10/2021), kebijakan itu dilakukan setelah Myanmar mendapat tekanan dari Persatuan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pembebasan tahanan itu disebut bagian dari janji militer Myanmar untuk membebaskan 5.600 orang yang ditahan.
Ribuan orang yang dibebaskan itu diperingatkan bahwa mereka akang ditangkap kembali jika melanggar aturan.
“Jika mereka melakukan kejahatan lagi, mereka harus menjalani sisa hukuman sebagai tambahan,” kata pernyataan junta yang menyertai pembebasan tahanan.
Juru bicara Partai Aung San Suu Kyi, Monywa Aung Shin dan Komedian pengkritik pemerintah, Zarganar, termasuk mereka yang dibebaskan oleh junta Myanmar.
Pembebasan tahanan politik itu juga dipercayai sebagai strategi junta Myanmar untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari ASEAN.
Pelapor Khusus PBB Tom Andrews menyambut baik pembebasan itu, namun menyebut keterlaluan karena ditahan.
"Junta membebaskan tahanan politik dari penjara Myanmar bukan karena perubahan hati mereka, tapi karena ada tekanan (dari ASEAN)," tulis Andrews dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Tahanan Politik Myanmar: Mereka Mengatakan akan Membawa Saya Pulang
ASEAN sendiri memutuskan untuk mengundang wakil non-politik pada KTT 26-29 Oktober.
"Mereka datang kepada saya hari ini dan mengatakan mereka akan membawa saya pulang, itu saja," kata Monywa Aung Shin, juru bicara partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi kepada media lokal, Democratic Voice of Burma, Senin malam. (Sumber: Anadolu)
Berita Terkait
-
Tahanan Politik Myanmar: Mereka Mengatakan akan Membawa Saya Pulang
-
Ketegasan Brunei Buahkan Hasil, Junta Myanmar Cari Upaya Kompromi
-
Makan 1 Kali Sehari, Masyarakat Myanmar Diambang Kelaparan dan Kemiskinan
-
Warga Myanmar Dilanda Bencana Kelaparan saat Covid-19 dan Gejolak Politik
-
Melihat Hidup Warga Myanmar yang Melarikan Diri ke Desa Perbatasan India
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak