Suara.com - Beredar narasi bocah 13 tahun asal China, Sun Jisu meretas Facebook, WhatsApp, dan Instagram sampai down di seluruh dunia beberapa waktu lalu.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook Mismaya Alkhaerat (fb.com/mismaya.alkhaerat) pada 6 Oktober 2021. Akun ini mengunggah sebuah gambar seorang anak laki-laki berkacamata yang diklaim sebagai peretas China, Sun Jisu.
Akun ini menjelaskan jika bocah peretas itu yang menjadi penyebab gangguan Facebook, WhatsApp, dan Instagram secara global pada awal Oktober lalu. Akibat gangguan itu, terjadi keruhian miliaran di seluruh dunia.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Anak kecil ini yang membuat kita Galau Kemarin …. Minion Divers Hurghada Peretas Cina yang mengganggu Facebook, WhatsApp, dan Instagram di seluruh dunia. Bocah 13 tahun, Sun Jisu, yang meretas tiga situs dan juga menyebabkan karyawan Facebook dilarang memasuki markas besar lembaga global setelah menonaktifkan portal elektronik dan menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar di seluruh dunia…..”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi bocah 13 tahun menjadi penyebab gangguan Facebook, WhatsApp, dan Instagram adalah tidak benar.
Faktanya, Facebook telah menjelaskan gangguan tersebut disebabkan oleh kesalahan internal, bukan aktivitas jahat peretasan.
Baca Juga: Facebook Buka Lowongan 10.000 Pekerja untuk Bangun Teknologi Metaverse
Untuk diketahui, Facebook tumbang selama lebih dari enam jam pada tanggal 4 Oktober 2021 di seluruh dunia. Selain Facebook, gangguan juga melanda platform milik Mark Zuckerberg tersebut, yaitu Instagram dan WhatsApp.
Dalam pernyataan tertulis tertanggal 4 Oktober 2021, Facebook mengatakan bahwa “tidak ada aktivitas jahat di balik pemadaman ini — akar masalahnya adalah perubahan konfigurasi yang salah di pihak kami.”
Di pernyataan tertulis terpisah tertanggal 5 Oktober 2021, perusahaan media sosial raksasa itu mengatakan pemadaman tersebut “tidak disebabkan oleh aktivitas jahat, tetapi kesalahan yang kami buat sendiri.”
Sementara itu, foto anak laki-laki di unggahan itu juga bukan Sun Jisu, melainkan seorang anak berusia 12 tahun bernama Wang Zhengyang. Foto diambil saat Wang Zhengyang berbicara di konferensi keamanan internet Beijing pada tahun 2014 setelah meretas sistem komputer sekolahnya.
Dilansir dari AFP, pencarian gambar terbalik menemukan foto anak laki-laki yang diklaim sebagai peretas tiga media sosial itu diterbitkan di laporan ECNS pada tanggal 28 September 2014. ECNS merupakan portal berbahasa Inggris dari Chinese News Service, kantor berita yang dikelola pemerintah Tiongkok.
Keterangan foto di laporan itu berbunyi: “Wang Zhengyang, peretas termuda di Tiongkok, menghadiri dan berbicara di Konferensi Keamanan Internet Tiongkok 2014 di Beijing pada tanggal 24 September 2014.”
Tag
Berita Terkait
-
Facebook Buka Lowongan 10.000 Pekerja untuk Bangun Teknologi Metaverse
-
CEK FAKTA: Komedian Sule Dikabarkan Meninggal Dunia akibat Kecelakaan, Benarkah?
-
Viral, Tenda Maulid di Bogor Roboh Diterjang Angin Kencang, Netizen: Kukira Azab
-
Pejabat Taliban Tak Bisa Temukan Afghanistan di Bola Dunia, Warganet: Memalukan!
-
Banjir Bukan Halangan, Pasangan Ini Pergi ke Lokasi Pernikahan Naik Panci Raksasa
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Heboh SE Pencopotan Gus Yahya, Komando PBNU Diambil Alih KH Miftachul Akhyar
-
Rano Karno: Lewat LPDP Jakarta, Pemprov DKI Kejar Tambahan Tenaga Dokter Spesialis
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya