Suara.com - Kolombia berencana untuk mengekstradisi pria yang disebut sebagai “pengedar narkoba paling berbahaya di dunia” ke Amerika Serikat. Dairo Antonio Usuga yang dikenal dengan panggilan Otoniel dicari atas sejumlah tuduhan.
Mengutip Aljazeera, Senin (25/10/2021), Otoniel ditangkap oleh angkatan bersenjata Kolombia selama operasi di daerah pedesaan di wilayah Uraba, Kolombia pada Sabtu (23/10/2021). Serangan tersebut melibatkan lebih dari 500 anggota pasukan khusus Kolombia dan 22 helikopter.
Menteri Kehakiman Kolombia, Wilson Ruiz, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Minggu kemarin, bahwa Pemerintah Kolombia akan mengajukan petisi untuk mengekstradisi Otoniel ke Amerika Serikat.
Ruiz juga menambahkan proses ekstradisi tersebut bisa memakan waktu empat minggu untuk diselesaikan.
Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano kepada wartawan, “ekstradisi menunggu semua orang yang melakukan kejahatan internasional.”
Otoniel didakwa mengekspor ratusan ton kokain setiap tahun dan telah menjadi buronan Badan Penegakan Narkoba AS selama bertahun-tahun.
Pihak berwenang AS telah menawarkan 5 juta dollar AS untuk pemberian informasi yang mengarah pada penangkapan Otoniel.
Kolombia juga menawarkan hadiah untuk penangkapan Otoniel hingga 3 miliar peso (sekitar 800.000 dollar AS) untuk informasi mengenai keberadaannya.
Koresponden Al Jazeera Alessandro Rampietti melaporkan dari Botoga, Kolombia, bahwa AS pertama kali mendakwa Otoniel pada 2009 dan dakwaan tambahan diajukan di New York dan Miami pada 2015.
Baca Juga: Seludupkan Kokain dalam Sekotak Pizza, Polisi Tahan Pria asal Mesir
“Dia dicari atas sejumlah tuduhan yang pada akhirnya harus dia jawab,” ujar Rampietti.
Otoniel adalah bos kelompok perdagangan narkoba Clan del Golfo atau Gulf Clan yang beroperasi di 12 dari 32 provinsi Kolombia. Menurut informasi yang diberikan oleh polisi nasional Kolombia, Clan del Golfo memiliki sekitar 3.800 anggota.
Clan del Golfo juga terlibat dalam penambangan ilegal dan pemerintah menuduh kelompok tersebut mengancam serta membunuh pemimpin masyarakat di seluruh negeri tersebut.
Kepala polisi Kolombia, Jenderal Jorge Vargas, mengatakan banyak informasi yang mengarah pada penangkapan Otoniel berasal dari anggota Clan del Golfo.
“Banyak anggota Clan del Golfo yang mengkhianatinya,” kata Vargas.
Kementerian Pertahanan Kolombia dalam sebuah pernyataan mengatakan Otoniel memperdagangkan sebanyak 200 ton kokain dalam setahun dan harus bertanggung jawab atas kematian lebih dari 200 anggota pasukan keamanan Kolombia. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Sudah Terima Laporan, Pramono Dukung Kejari Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mesin Jahit Rp9 M
-
Bukan Takut Kritis! Mahfud MD Ungkap Alasan 'Tertutup' di Komisi Reformasi Polri
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Korupsi Lintas Era Kemenaker Terbongkar, Kenapa Eks Sekjen Hery Sudarmanto Baru Terseret?