Suara.com - Sedikitnya 18 jemaah tewas pada Senin (25/10/2021) ketika kelompok bersenjata menyerang sebuah masjid di Nigeria utara saat salat subuh yang menyebabkan beberapa orang lainnya terluka.
Insiden itu terjadi di desa Mazakuka di wilayah pemerintah lokal Mashegu.
Orang-orang bersenjata menyerbu desa dan langsung menuju ke masjid serta menyerang mereka ketika para korban sedang beribadah.
Adnan Tukur, seorang penduduk daerah itu, mengatakan para penyerang menembak secara sporadis ke udara sebelum menembak para jemaah dari jarak dekat.
Sementara yang lain melarikan diri dengan luka-luka.
Orang-orang bersenjata datang ke desa dengan konvoi sepeda motor untuk melakukan serangan.
“Kami tidak sadar, masih bingung dan kaget atas serangan itu,” kata Tukur.
“Sejauh ini, kami telah menghitung 17 hingga 18 jasad,” ucap dia.
Komisaris Polisi Niger Monday Kuryas, yang mengkonfirmasi perkembangan tersebut, mengatakan tujuh jemaah lainnya juga diculik dari masjid.
Baca Juga: Sekelompok Orang Bersenjata Serang Masjid saat Salat Subuh, 18 Jemaah Tewas
Dia mendesak warga masyarakat untuk membantu aparat keamanan dengan informasi agar dapat menangkap para pelaku.
“Kami siap tempur untuk menghadapi segala bentuk unsur kriminal selama penduduk yang baik akan memberikan informasi yang kredibel,” terang dia. (Sumber: kantor berita Anadolu)
Tag
Berita Terkait
-
Sekelompok Orang Bersenjata Serang Masjid saat Salat Subuh, 18 Jemaah Tewas
-
Penyerangan Brutal di Nigeria, 18 Orang Jemaah Masjid Dibunuh
-
Sadis! Kelompok Bersenjata Serang Masjid Di Nigeria, 18 Orang Tewas
-
Penyulingan Minyak Meledak, 25 Orang Tewas
-
Lokasi Penyulingan Minyak Meledak, 25 Orang Di Nigeria Tewas
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum