Suara.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya heran, di tengah-tengah keaktifan partainya menggalakkan kesiapsiagaan bencana masih ada pihak-pihak yang menyerang partainya. Ia mengaku prihatin, karena seharusnya seluruh elemen bangsa saat ini saling membantu.
Hal itu disampaikan Hasto saat membuka acara pelatihan kebencanaan dengan tema La Nina, Fenomena, dan Dampaknya di kantor pusat PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).
Hasto mengatakan partainya selalu memperingati setiap tanggal 26 sebagai hari kesiapsiagaan bencana. Hal tersebut sudah sesuai dengan arahan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.
Namun, menurutnya, tengah-tengah keaktifan PDIP menggalakkan kesiapsiagaan bencana, kelestarian lingkungan, dan pandemi Covid-19, Hasto heran dengan adanya pihak-pihak yang menyerang partainya.
"Saya pikir kadang-kadang dunia politik kita ini agak aneh. Ada yang sukanya menyerang, dalam pengertian yang tidak sesuai dalam koridor-koridor yang ada. Tetapi dalam hal yang bagus, justru tidak diikuti. Pak Jokowi bagus-bagus mengadakan upaya untuk mengatasi pandemi, tiba-tiba ada yang menyerang," kata Hasto.
Serangan itu, kata Hasto, juga menimpa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut Hasto, posisi itu layak diberikan kepada Megawati mengingat Presiden Kelima RI itu punya mimpi yang kuat untuk meningkatkan riset, inovasi, dan penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi Indonesia.
"Lalu ada yang melihat itu dalam perspektif politik kekuasaan. Padahal itu murni bertujuan untuk bagaimana Indonesia benar-benar membangun kesadaran penguasaan ilmu teknologi. Sehingga hal-hal positif mari kita angkat. Itu yang diharapkan oleh PDI Perjuangan. Itu sebab kalau kemarin saya merespons beberapa serangan itu juga karena itu sudah tidak sabar juga," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto mengklaim, kampanye negatif terhadap PDIP itu takkan membuat pihaknya berhenti untuk terus bekerja untuk rakyat. Dan menunjukkan komitmen jelas dalam isu lingkungan hidup serta penanggulangan bencana.
Baca Juga: Sebut Ancaman Global Warming Nyata, Megawati: Saya Bukan Menakuti
Kendati begitu, Hasto tak menjelaskan lebih detil terkait siapa yang melakukan penyerangan terhadap partainya. Termasuk pihak mana yang menyerang Megawati ketika dilantik menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Berita Terkait
-
Cegah Polarisasi Masyarakat, PKB Ingin Hadirkan Tiga Poros di Pilpres 2024
-
Sebut Ancaman Global Warming Nyata, Megawati: Saya Bukan Menakuti
-
Mongol Stres Tinggalkan Partai NasDem Berlabuh ke PSI, Alasannya Mengejutkan
-
Tanggapi Sindiran Hasto, Demokrat: Dulu Era SBY Tak Pernah Jelek-jelekan Era Megawati
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan