Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda mengingatkan betapa pentingnya kata Satu. Yakni, Satu tanah air Indonesia, Satu bangsa Indonesia, Satu bahasa persatuan bahasa Indonesia.
"Satu dan persatuan itu merupakan kata kunci dalam berbangsa dan bernegara," ujar Jokowi dalam sambutan di Kongres Kebangsaan yang disiarkan dari Youtube MPR, Kamis (28/10/2021).
Jokowi menuturkan walaupun ada lebih dari 270 juta penduduk, semua penduduk Indonesia tetap satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa persatuan.
Kata Jokowi, ada individu dengan segala kebebasannya, tetapi ada kepentingan bersama dengan segala konsensus dan konsekuensinya.
"Komitmen terhadap kebebasan individu dijamin oleh konstitusi, tetapi menjadi Indonesia incorporated, menjadi bangsa yang bersatu kekuatannya merupakan syarat utama untuk memenangkan persaingan global," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan lanskap ideologi politik dan ekonomi global saat ini penuh dengan disrupsi dan penuh dengan kompetisi.
Setelah revolusi industri 4.0, dalam dua tahun ini, disrupsi dipertegas oleh pandemi covid 19.
"Pandemi Covid mengajarkan kepada kita tentang posisi sentra kita sebagai makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa selamat sendirian, makhluk yang hanya bisa selamat kalau semua diselamatkan. Pandemi mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang bebas dari risiko covid sampai semua orang terbebas dari covid," tutur Jokowi.
Kepala Negara menyebut solusi pandemi, bukanlah solusi individual, solusi pandemi adalah solusi bersama.
Baca Juga: Taman Waduk Pluit Peninggalan Jokowi-Ahok Terlantar, Wagub DKI Janji Pelihara
Karena itu kata Jokowi, pandemi Covid 19 mengajarkan kepada semua, tentang pentingnya saling mengingatkan, saling membantu dan saling mendisiplinkan.
"Kita harus menggunakan masker setiap saat, kita sakit, kita harus mengisolasi diri. Hal ini bukan hanya agar kita tidak terkena covid 19 dan bisa segera sembuh, tetapi itu harus kita lakukan agar kita tidak menularkan ke orang lain. Tidak ada yang aman dari covid 19 sampai semua orang aman," ucap Jokowi.
Artinya pandemi kata Jokowi juga mengajarkan moralitas dan etika tentang keseimbangan antara kebebasan individu dengan stabilitas sosial dan kepentingan bersama, tetapi tentang keseimbangan antara demokrasi dengan pemerintahan dan pelayanan yang efektif, tentang keseimbangan antara pengawasan dan audit dengan fleksibilitas dan kecepatan.
Selain itu, Jokowi mengatakan pandemi juga mengajarkan semua untuk selalu merujuk kepada kaidah ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi terbaru.
"Kecepatan untuk menyediakan vaksin dan obat-obatan menunjukkan betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pentingnya kemandirian ekonomi dan produksi yang dilandasi dengan institusi pendidikan dan penelitian yang kuat dan SDM yang unggul," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berharap kongres kebangsaan yang diselenggarakan MPR, akan melakukan refleksi mendalam tentang dunia kini dan yang akan datang, serta menghasilkan pemikiran dan rekomendasi besar bagi penguatan kebangsaan kita.
Tag
Berita Terkait
-
Taman Waduk Pluit Peninggalan Jokowi-Ahok Terlantar, Wagub DKI Janji Pelihara
-
Jokowi Mania Tegaskan Dukung Ganjar Pranowo Nyapres: Ini Sudah Kehendak Rakyat!
-
Siap Demo Jokowi, Ada Iron Man hingga Kamen Rider Bawa Spanduk Buruh Bukan Tumbal
-
Mahasiswa Dan Buruh Gelar Aksi Evaluasi 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ribuan Aparat Disiagakan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto