Suara.com - Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Ade Wahyudin menyatakan, pemerintah juga turut menjadi sumber informasi karena mengemban amanat masyarakat untuk menjalankan pemerintahan.
Namun di sisi lain, ia meminta kepada pemerintah untuk tidak menjadi otoritas tunggal terhadap kebenaran informasi.
"Pemerintah sudah pasti menjadi sumber informasi karena dia menjalankan amanat dari masyarakat untuk menjalankan pemerintahan, tapi jangan sampai pemerintah menjadi otoritas tunggal terhadap kebenaran informasi," kata Ade dalam dialog pada acara Peluncuran Platform Lentera Litera dan Bincang Literasi Media dan Informasi di Goodrich Suites, Jakarta Selatan pada Kamis (28/10/2021).
Hal tersebut disampaikannya karena berangkat dari adanya beberapa lembaga negara yang malah mencap berita media massa sebagai kabar hoaks.
Menurut Ade, seharusnya lembaga negara itu bisa melalui mekanisme yang sudah tersedia apabila memang keberatan dengan adanya pemberitaan media massa.
"Ada mekanisme hak jawab, ada mekanisme pengaduan di Dewan Pers," ujarnya.
Dengan begitu, pemerintah juga bisa menjadi contoh untuk masyarakat ketika menghadapi adanya sengketa dengan media. Mekanisme penyelesaiannya pun dikatakan Ade sudah tertuang dalam undang-undang yang berlaku.
Tetapi dikarenakan cara itu tidak dilakukan, justru yang terjadi adalah intimidasi terhadap jurnalis. Apabila ada masyarakat yang tidak suka dengan salah satu pemberitaan, maka penulisnya akan menjadi sasaran.
Situasi seperti itu juga dianggap Ade menjadi tugas bagi pemerintah juga untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat yang mendapatkan informasi ataupun menyebarkan informasi.
Baca Juga: Polisi Cap Hoaks Artikel Project Multatuli, KKJ: Bentuk Pelecehan Terhadap Pers!
"Tantangan tadi soal perlindungan bagaimana pemerintah bisa melindung masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi yang benar, bagaimana pemerintah juga dapat melindungi orang yang menyebarkan informasi."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedangang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!