Suara.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Panakukang masih melakukan pendalaman kasus perkelahian hingga menewaskan seorang mantan personel TNI Angkatan Udara berinisial HE (39) dengan sopir rental berinisial MS (26), di Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Dari hasil penyelidikan awal, masih ada dua orang yang terlibat. Yang lain, masih kami dalami," ujar Kapolsek Panakukang AKP Andi Ali Surya saat dikonfirmasi, Sabtu (30/10/2021).
Ia mengatakan, kasus tersebut terjadi pada Jumat (30/10) malam, sekitar pukul 22.30 WITA, sesuai laporan yang diterima. Lokasi kejadian di sekitar Taman Makam Pahlawan, Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Kasus ini masih akan dilakukan penyelidikan oleh tim kepolisian," kata Ali Surya.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun, Kapolsek menjelaskan, MS merupakan sopir rental. Usai mengantar penumpangnya di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, kemudian bertemu HE dan meminta korek api, sembari berbincang-bincang, ia pun meminta dirinya diantar ke Jalan Sultan Alauddin.
Dalam perjalanan, HE tiba-tiba meminta MS membelokkan kendaraannya ke arah Taman Makam Pahlawan. Saat berbelok ke arah itu, HE lantas melakukan penganiayaan dengan mencabut sangkurnya lalu menusuk paha dan bagian dada korban MS.
MS secara spontan mencoba melakukan perlawanan dan merebut sangkur dari HE, kemudian menusuk balik ke arah dada HE. MS lalu berusaha keluar dari mobilnya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Sementara HE juga keluar dari mobil lalu melarikan diri.
Korban MS selanjutnya ditolong warga lalu membawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.
Usai kejadian itu, warga menghubungi Polsek Panakukang. Sesaat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), anggota melaksanakan penelusuran hingga menemukan sosok pria di saluran air diduga HE. Setelah dilakukan pengecekan, kondisinya sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Perkelahian Cewek di Taman Ngawi
"Sementara ini MS dirawat intensif di RS Bhayangkara. Belum ada tersangka, karena masih dilakukan penyelidikan," katanya pula.
Saat ditanyakan apa motif dari peristiwa duel maut tersebut, apakah ada dugaan perampokan serta keduanya punya hubungan, Kapolsek mengatakan masih dalam proses pendalaman terkait kejadian itu.
"Tidak sama kenal. Kami masih menduga-duga (dugaan perampokan) dan masih dilakukan penyelidikan. Status yang bersangkutan pecatan TNI AU, dan statusnya bukan TNI, artinya sudah jadi warga sipil," katanya menjelaskan.
Secara terpisah, Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum (Kaurpenpasum) Lanud Hasanuddin, Makassar, Kapten Sus Jumadi, membenarkan HE adalah pecatan TNI AU atas sejumlah pelanggarannya.
"Yang bersangkutan telah dipecat dari dinas kemiliteran, jadi statusnya bukan lagi prajurit TNI AU," tegas Kapten Jumadi.
Untuk permasalahan yang menimpa MS, saat ini sedang didalami dan diproses oleh pihak kepolisian setempat, dan tidak ada hubungan dengan TNI AU. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan