Suara.com - Beredar video seorang pemilik warung merasa emosi lantaran sebuah mobil parkir di depan warungnya.
Video tersebut dia sengaja unggah melalui akun Tiktok pribadinya.
Pemilik warung tersebut emosi karena mobil itu menghalangi jalan.
Mobil tersebut parkir sejak warung belum buka sampai warung itu buka.
Pemilik warung memberikan kata-kata menohok kepada si pemilik mobil tersebut.
Berdasarkan video tersebut, pemilik warung mengaku mobil itu telah terparkir selama setengah jam.
Pemilik warung mengaku tidak mengetahui sosok yang memarkirkan mobil di depan warungnya.
"Sumpah ini sudah setengah jam nggak tahu siapa pemiliknya," ujar si pemilik warung, dikutip Suara.com.
Mobil tersebut terlihat berwarna hitam dan terparkir tepat di depan warung itu.
Baca Juga: Instruksi Mendagri Terbaru PPKM Jawa-Bali, Pengguna Mobil Pribadi Wajib Tes Antigen
Setelah menunggu selama 30 menit, si pemilik mobil tak kunjung datang.
Mobil tersebut masih terparkir di depan warung sampai menghalangi jalan.
Pemilik warung semakin emosi karena pembeli terpaksa memarkirkan kendaraannya di tempat lain.
"Nih pembeliku sampai nggak bisa parkir. Sumpah nggak ada otak ini orang," kata pemilik warung.
Video unggahan tersebut sengaja ia buat untuk mengungkapkan kekesalannya.
"Bantu viralin guys," tulisnya dalam keterangan itu.
"Kalau sesama penjual pasti ngerasain sih gimana keselnya apalagi kalau lagi sepi," kata warganet.
"Panggil dishub aja kak biar diderek," balas warganet.
"Kelakuan yang menguji kesabaran, sayapun terkadang geram saat mau buka jualan terus terhalang gitu," komentar warganet.
"Jemur aja panci, wajan kotor di atasnya," ujar warganet lain.
Undang-undang Parkir Mobil Sembarangan
Perlu diketahui, pada Pasal 287 UU LLAJ disebutkan siapapun yang membuat gangguan pada lalu lintas, seperti pada fungsi rambu, fasilitas jalan, dan lain-lain akan dikenakan denda dengan jumlah paling banyak Rp 500 ribu atau pidana kurungan paling lama 2 bulan.
Apabila warga menemukan mobil parkir sembarangan, dapat melaporkan pada pihak berwajib.
Warga dapat melaporkan melalui Departemen Perhubungan.
Jika tidak dapat diselesaikan dengan diskusi secara kekeluargaan, masyarakat bisa melaporkan hal tersebut.
Cara melapornya dapat membuat pengaduan ke website pengaduan resmi Kementerian Perhubungan.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Hujan Turun Hanya di Satu Mobil, Warganet Auto Berdebat
-
Instruksi Mendagri Terbaru PPKM Jawa-Bali, Pengguna Mobil Pribadi Wajib Tes Antigen
-
Ditegur Gegara Pakai Baju Majikan Buat Main TikTok, ART Malah Tantang Begini
-
Viral Hasil Riasan Pria Ini Cantik Banget, Warganet Malah Ragu Memuji, Kenapa?
-
Begini Kondisi Lansia di Sukabumi yang Viral Gara-gara Gabungkan Simbol Agama
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu