Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan bergerak menuju Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Tiba sekitar pukul 22.30, Mensos langsung menuju titik bencana di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Mensos melihat dari dekat beberapa titik bencana.
Ia juga menyapa dan memotivasi warga penyintas bencana yang kehilangan keluarganya. Di kota berhawa sejuk ini, Mensos mengecek lokasi bencana dan memastikan bantuan logistik telah diterima korban banjir bandang.
Mensos kemudian bergerak meninjau dapur umum di Kantor Kelurahan Bulukerto. Dari sini, rombongan menuju Posko Pengungsi Sena Putra di Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Mensos memberikan arahan langsung dropping bantuan.
"Kemensos melalui Tagana (Taruna Siaga Bencana) hadir membantu penanganan bencana sejak hari pertama. Kami telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Untuk yang meninggal dunia, diberikan santunan Rp15 juta untuk setiap ahli waris," kata Mensos, saat meninjau operasional dapur umum di Balai Desa Bulukerto, Sabtu (6/11/2021).
Selain santunan kematian sebesar Rp15 juta, Kemensos juga memberikan santunan Rp5 juta untuk korban luka berat, dan Rp2 juta luka ringan. Dalam kesempatan itu, Mensos mengingatkan semua pihak terhadap potensi bencana ke depan yang sangat mungkin masih akan terjadi.
"Menurut prakiraan BMKG, ini belum puncak musim hujan. Jadi masyarakat harus terus waspada. Daerah dengan hutan yang banyak ditebang termasuk kawasan rawan bencana," katanya.
Kementerian Sosial melalui Tagana membantu melakukan pendataan dan asesmen para penyintas bencana. Tagana juga membantu mengevakuasi warga dari lokasi kurang aman ke lokasi yang lebih aman.
"Di sini Tagana membuka dapur umum dengan total nasi bungkus yang telah tersalur 600 bungkus," kata Mensos.
Tagana juga menyalurkan bantuan logistik untuk memastikan masyarakat terdampak bencana tercukupi kebutuhan dasarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Kemensos Akan Libatkan Ratusan Anak
Bantuan dari Kemensos dari Gudang Jawa Timur Tahap l berupa makanan siap saji 300 paket, kids ware 20 paket, family kit 20 paket, makanan anak 60 paket. Bantuan logistik tersebut sudah tiba malam ini di Kota Batu.
Kemudian bantuan Gudang Jawa Timur Tahap ll berupa makanan siap saji sebanyak 300 paket, makanan anak 120 paket, family kit 20 paket, kids ware 20 paket, matras 60 lembar, tenda gulung 50 lembar, kasur 50 lembar, selimut 50 lembar. Bantuan logistik tersebut saat ini loading di Gudang Dinsos Jatim.
Bantuan juga dimobilisasi dari Gudang Bekasi berupa makanan anak sebanyak 360 paket, makanan siap saji 449 paket, family kit sebanyak 160 paket, kids ware 160 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket, tenda gulung 200 lembar, kasur sebanyak 50 unit, foodware 100 paket. Bantuan ini dalam proses pengiriman dari Gudang Bekasi ke lokasi bencana Kota Batu Malang.
Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik dari Balai Prof. Soeharso Surakarta berupa makanan anak 40 karton, peralatan dapur keluarga 10 karton, peralatan food ware 10 karton, kids Ware 5 karung, setelan anak 200 potong, kaos oblong 200 potong, tenda gulung merah 5 karung, matras 5 karung x 25, kasur 7 karung, sarung 100 lembar, sabun cuci 2 karton, air mineral botol 6 karton. Bantuan tersebut dalam perjalanan ke Kota Batu.
Melalui Balai Diklat Kemensos di Yogyakarta disalurkan bantuan logistik mie instan 10 karton, air mineral 10 karton, kopi bubuk 1 karton, biskuit 2 karton, teh tubruk 1 karton, gula PSB 50 pak, makanan anak 4 pak, supreme MB 1 dus, popok (diapers) untuk lansia 2 dus, masker 4 dus, beras 25 kantong, minyak kayu putih 1 pak, tolak angin 3 kotak. Bantuan tersebut sudah tiba di Kantor Balai Desa.
Banjir bandang terjadi Kamis (4/11/2021), sekitar jam 14.00 WIB. Bencana dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dan adanya sumbatan batang-batang kayu di hulu sungai menyebabkan banjir bandang.
Berita Terkait
-
BMKG Prakirakan 12 Provinsi Berpotensi Disapu Banjir Bandang Sepekan ke Depan
-
Banjir Kota Batu, Pakar UGM: Ada Gangguan Ekosistem
-
Respons Cepat Bencana, Mensos Risma Kunjungi Korban Banjir Bandang di Batu Tengah Malam
-
Akses Jalan Terdampak Banjir Bandang di Kota Batu Telah Pulih 60 Persen
-
Serahkan Bantuan ke Kabupaten Majalengka, Mensos Risma Disambut Puisi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?
-
Prabowo Minta Tak Boleh Ada Aset Negara Mangkrak, Fasilitas Pemerintah Harus Dipakai untuk UMKM
-
Dugaan Mark-Up Gila-gilaan Proyek Warisan Jokowi: Biaya 3 Kali Lipat, Utang Rp2 Triliun Tiap Tahun
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Alarm Mahfud MD: IKN dan Whoosh Warisan Masalah Hukum, Prabowo Didesak Turun Tangan