Suara.com - Pemerintahan Joe Biden meluncurkan rencana luas untuk mengurangi emisi metana yang menargetkan gas rumah kaca yang kuat yang berkontribusi secara signifikan terhadap pemanasan global.
Associated Press melaporkan, rencana itu diumumkan pada Selasa (2/11/2021) saat Presiden Joe Biden mengakhiri kehadirannya selama dua hari di KTT iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Biden berjanji selama KTT COP26 untuk bekerja dengan Uni Eropa dan negara-negara lain untuk mengurangi emisi metana secara keseluruhan di seluruh dunia sebesar 30 persen pada 2030.
Inti dari tindakan AS tersebut merupakan aturan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) untuk memperketat peraturan metana untuk sektor minyak dan gas, sebagaimana tercantum dalam salah satu perintah eksekutif pertama Biden.
Aturan yang diusulkan akan pertama kalinya menargetkan pengurangan dari sumur minyak dan gas yang ada secara nasional, daripada hanya fokus pada sumur baru seperti yang telah dilakukan peraturan sebelumnya.
Administrator EPA Michael Regan mengatakan aturan baru yang ditetapkan berdasarkan Clean Air Act akan mengarah pada pengurangan signifikan dalam emisi metana dan polutan lainnya, serta akan lebih ketat daripada standar era Obama yang ditetapkan pada 2016.
“Ketika para pemimpin global berkumpul pada momen penting ini di Glasgow untuk COP26, sekarang sangat jelas bahwa Amerika kembali dan memimpin dengan memberi contoh dalam menghadapi krisis iklim dengan ambisi yang berani,” kata Regan, mengacu pada KTT iklim.
Menurut Regan, tindakan bersejarah EPA akan memastikan pengurangan polusi yang kuat dan bertahan lama di seluruh negeri.
Regan menilai aturan baru akan melindungi masyarakat di dekat lokasi minyak dan gas alam serta memajukan tujuan iklim AS di bawah Perjanjian Paris 2015.
Baca Juga: Walhi Soroti Pidato Jokowi di KTT COP26: Message-nya Sama, Jualan Hutan
Industri minyak dan gas alam adalah sumber industri metana terbesar di Amerika Serikat, menjadi polutan yang sangat kuat yang bertanggung jawab atas sekitar sepertiga pemanasan saat ini dari aktivitas manusia.
(Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!