Suara.com - Indonesia sebentar lagi akan memperingati Hari Pahlawan 2021 yang jatuh pada tanggal 10 November. Hari Pahlawan salah satu bagian penting dalam sejarah. Nah, mari simak berikut ini sejarah Hari Pahlawan yang penting untuk diketahui.
Diketahui, Hari Pahlawan salah satu bagian dari sejarah dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Hari Pahlawan mengingatkan kita akan semangat juang rakyat Indonesia, khususnya Surabaya, dalam memperjuang kemerdekaan.
Untuk lebih jelasnya, mari simak berikut ini sejarah Hari Pahlawan yang penting untuk diketahui dan penting untuk dikenang dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Hari Pahlawan
Hari Pahlawan ditetapkan untuk memperingati perjuangan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah (tentara Inggris) pada 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya.
Diketahui, peristiwa 10 November 1945 menjadi pertempuran terberat sekaligus terbesar melawan kolonialisme dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia.
Melansir dari situs resmi Kemensos.go.id, Minggu (7/11/2021), salah satu pemicu terjadinya pertempuran berdarah ini yaitu tewasnya Brigadir J Mallaby, Pimpinan Tentara Inggris di wilayah Jawa Timur.
12 hari sebelum terjadinya pertempuran, tepatnya tanggal 29 Oktober 1945, tentara Inggris dan pihak Indonesia menandatangani penghentian perang sementara atau yang dikenal dengan gencatan senjata.
Meski dalam masa gencatan senjata, masih terdapat sejumlah bentrokan antara tentara Inggris dan rakyat Surabaya. Puncaknya, saat Brigadir J Mallaby tewas terbunuh sehingga memancing amarah pihak Inggris.
Baca Juga: 20 Twibbon Hari Pahlawan yang Bisa Anda Gunakan untuk 10 November 2021
Sejak saat itu, Inggris menerbitkan ultimatum besar pada 10 November 1945, yang mana isinya meminta rakyat Indonesia untuk menyerahkan seluruh persenjataan dan berhenti melakukan perlawanan terhadap tentara Inggris.
Pihak Indonesia diberikan tenggang waktu sampai pukul 6 pagi, 10 November 1945. Jika ultimatum tersebut tidak diindahkan, maka pihak Inggris akan menyerbu kota Surabaya dari berbagai arah arah (darat, laut, dan udara).
Namun, tentara Indonesia dan rakyat Surabaya tidak mau mengindahkan perintah tersebut, sehingga terjadilah pertempuran berdarah di Surabaya yang berlangsung selama 3 minggu.
Pertempuran tersebut memakan banyak korban penduduk sipil. Diketahui, pertempuran ini menjadi pertempuran pertama pihak Indonesia melawan tentara asing, selepas Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Semangat perjuangan yang tinggi dan pantang menyerah dari warga sipil dan tentara Indonesia dalam perang berdarah melawan tentara Inggris menjadikan Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan.
Atas jasa dan semangat perjuangan tentara Indonesia dan rakyat Surabaya pada pertempuran 10 November 1945, pemerintah pun menetapkan pada tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga