Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi memberikan klarifikasi terkait muncul logo partainya dalam poster dukungan atau pengusungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Dia menegaskan, jika poster dukungan pengusungan tersebut merupakan hoaks alias kabar bohong.
"Kami tidak tahu menahu soal poster deklarasi Anies-Ganjar tersebut. Bisa saya pastikan Itu hoaks," kata Aboebakar kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Ia juga menjelaskan, PKS tidak pernah terlibat dalam diskusi pengusungan pasangan Anies-Ganjar dengan partai manapun. Menurutnya, PKS hingga sejauh ini belum mengumumkan nama capres yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Sampai saat ini PKS belum memutuskan nama untuk diusung sebagai capres," ungkapnya.
Ia mengatakan, terkait pengusungan figur untuk Pilpres PKS memiliki mekanisme tersendiri.
Keputusan tersebut diambil melalui forum Musyawarah Majelis Syuro.
"Dalam mekanisme internal PKS nama capres akan kami tetapkan dalam Musyawarah Majelis Syuro. Sebagai informasi, bahwa dalam putusan terakhir yaitu dalam Musyawarah Majelis Syuro Ke V, diputuskan untuk mendorong Habib Salim Segaf Aljufri untuk tampil dalam kepemimpinan nasional," tuturnya.
Lebih lanjut, Aboe mengatakan, dorongan dari Majelis Syuro tersebut dilatarbelakangi karena bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah, termasuk Covid-19, pemberantasan korupsi, masalah penegakan hukum, masalah ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Tokoh Indonesia Timur Dorong Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Untuk diketahui, beredarnya poster tersebut dikkaitkan dengan pengusungan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Dalam poster tersebut dicantumkan sejumlah logo partai dari mulai PAN, PPP, NasDem, PKS hingga PKB. Tak hanya itu, pada poster tersebut deklarasi disampaikan pada Minggu, 7 November 2021 kemarin di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?