Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (10/3/2021).
Ia mengajak jajarannya untuk bisa menghidupkan semangat kepahlawanan nasional.
“Mari kita hidupkan semangat kepahlawanan di dalam kehidupan kita. Makna hari pahlawan adalah menghadirkan empati nasional, yaitu empati terhadap bangsa ini dan empati kepada pahlawan kita. Menghidupkan semangat kepahlawanan berarti mengucapkan kepada para pahlawan terdahulu bahwa kamu tidak mati sekarang ini karena ada aku yang meneruskan cita-citamu,” ungkap SYL, disambut tepuk tangan para peserta upacara.
SYL menyebutkan, semua pelaku pembangunan pertanian memiliki potensi untuk menjadi pahlawan bangsa, termasuk jajaran Kementan.
“Hari (pahlawan) ini, kita peringati bukan hanya soal pertempuran. Pahlawan bukan hanya mereka yang mengangkat senjata bela negara. Pahlawan ada pada diri kawan-kawan semua yang turut memastikan kebutuhan pangan 273 orang rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Menurut SYL, pertanian merupakan sektor krusial, terutama di masa pandemi seperti saat ini, pemerintah sangat penting untuk hadir memfasilitasi penyediaan dan distribusi pangan.
“Di masa pandemi, kita dihadapkan pada berbagai tantangan. Bayangkan dalam kondisi masyarakat tidak boleh keluar rumah, kita harus memikirkan bagaimana makan mereka? Kalau kita kemarin tidak bergerak cepat, bisa banyak yang mati kelaparan. Kalau pertanian kita tidak bagus, apa anak-anak kita bisa sekolah dengan baik?” tutur SYL.
Untuk itu, SYL menyampaikan penghargaan kepada jajarannya atas kerja keras mereka dalam upaya mereka memastikan roda pembangunan pertanian untuk terus bergerak.
“Saya berterima kasih kepada Wakil Menteri Pertanian, Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Badan, dan semua jajaran Kementan, dari atas hingga bawah yang telah bekerja dan berkontribusi dalam penyediaan pangan,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, SYL pun mengajak jajarannya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Apalagi saat ini, teknologi dan inovasi pertanian sudah sangat mendukung.
Baca Juga: Hari Pahlawan 2021, Presiden Jadi Inspektur Upacara Ziarah Pahlawan di TMPNU Kalibata
“Mari kita buktikan Indonesia bisa swasembada pangan. Kita sudah memiliki teknologi digital, ada start up, begitupun sains dan riset lebih baik,” beber SYL.
SYL berharap, semua elemen Kementan dalam menyatukan pikiran dalam memajukan sektor pertanian Indonesia, terutama dalam membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
“Hadirkan cara pandang kita yang satu bahwa kita hadir untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Kita sebagai bagian dari pelaku pembangunan pertanian bisa menjadi pahlawan untuk bangsa ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hari Pahlawan, Puan Maharani Sebut Nakes hingga Tim Thomas Cup Pahlawan Era Kemajuan
-
Hari Pahlawan 2021, Presiden Jadi Inspektur Upacara Ziarah Pahlawan di TMPNU Kalibata
-
Sambut Hari Pahlawan, IKPNI DIY Harap Anak Muda Susupi Semangat Pahlawan
-
Peringatan Hari Pahlawan, BNI Santuni Keluarga Prajurit
-
Inilah 5 Peristiwa Bersejarah yang Melatarbelakangi Hari Pahlawan Nasional
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta