Suara.com - Dampak COVID-19 masih memengaruhi perbatasan internasional sehingga para lulusan sekolah didorong untuk memikirkan kembali apa yang akan mereka lakukan pada jeda tahun ajaran, dan mempertimbangkan untuk memetik buah sebagai gantinya.
Sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Thankful4Farmers menjembatani kaum muda dengan penempatan kerja sekaligus menawarkan pelatihan, yang sebagian ditujukan untuk mengatasi tenaga kerja yang kurang di sektor pertanian.
Sejauh ini ada satu ladang pertanian di Victoria di dalam daftar yang berpartisipasi, namanya Koala Ceri yang berbasis di Yarck.
Mahasiswa ilmu lingkungan Daphne Tripodi telah berkutat dengan anggrek selama dua musim dan memutuskan untuk pindah ke Eildon dari Melbourne.
Dia mengatakan dia telah menemukan banyak orang di kebun yang tidak dapat bepergian ke luar negeri selama tahun jeda mereka.
"Mereka telah berkeliling Australia memetik buah-buahan yang berbeda," kata Daphne.
Menurutnya, itu adalah pekerjaan yang menawarkan banyak kesempatan belajar meskipun menuntut kekuatan fisik.
"Ini adalah iinisatif yang keren sekali dan saya mendorong semua orang untuk mencobanya," kata Daphne.
"Suatu hari saya akan menggunakan sekop dan gerobak dorong, dan hari berikutnya saya akan membersihkan saluran atau menggunakan mesin cuci bertekanan tinggi.
Baca Juga: Australia Kirim 1,2 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia
Bukan solusi jangka panjang
Direktur Barham Avocados yang berbasis di Riverina, Katrina Myers, mengatakan para lulusan sekolah berpotensi memberikan dukungan selama musim panen, tetapi bukan solusi jangka panjang untuk kekurangan pekerja.
"Apa pun itu, saya kira membantu, tetapi saya pikir itu tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.
"Ada banyak orang yang membutuhkan staf dalam jumlah besar sekaligus ... itu mungkin tidak akan menyelesaikan semua masalah mereka, tetapi untuk kami, itu pasti bisa mengisi sedikit kekurangan."
Kebun Barham Avocados seluas 40 hektar masih berkembang, dan biasanya menghasilkan sekitar 300 tong alpukat per tahun, yang setara dengan beberapa ratus ton.
Biasanya sekitar lima pekerja tambahan dipekerjakan untuk membantu selama musim panen, tetapi tahun ini ada 11 orang yang dipekerjakan.
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
BMKG Waspadai Bibit Siklon, Ancaman Curah Hujan Tinggi dan Bencana Hidrometeorologi hingga Februari
-
Baru Dilantik, Sekda DKI Langsung Dapat PR Berat dari Ketua DPRD
-
Resmi Dilantik, Sekda DKI Baru Langsung Tancap Gas Urus Nasib APBD
-
KPK Periksa Mantan Dirjen Kemenaker Maruli Hasoloan Terkait Kasus RPTKA
-
5 Fakta Penjarahan Gudang Bulog Sibolga, Imbas Lambatnya Bantuan?
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Dampak Bencana Sumatra di Luar Dugaan, Gubernur Pramono Siapkan Bantuan Tambahan
-
Lantik Wali Kota Jakarta Barat Jadi Sekda DKI, Pramono Anung: Saya Butuh Administrator Ulung
-
Soal WNI Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Ketua MPR: Ke Depan Harus Ada Mitigasi
-
Polda Metro Jaya Turun Tangan, 15 Truk Bantuan Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera