Suara.com - Demi memastikan penyelesaian pengerjaan kapal cepat (speedboat) sebagai sarana transportasi air, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampus Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih. Kapal tersebut merupakan hasil karya para pemuda Papua yang mendapatkan pembinaan para ahli dari Universitas Cendrawasih dan Institut Sepuluh November Surabaya (ITS).
Kolaborasi dua kampus ini tidak lepas dari inisiasi Mensos dalam menjawab sulitnya akses masyarakat Papua dengan geografis banyak berupa gunung, sungai dan laut.
"Selama ini, waktu tempuh dari Mamberamo ke Sentani membutuhkan waktu 2 hari, karena kondisi sungai yang berkelok-kelok. Dengan kapal ini diharapkan bisa lebih cepat," kata Mensos, di Kampus Teknik Universitas Cendrawasih (Uncen) di Jayapura, Jumat (12/11/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Rektor Uncen Dr. Ir. Apolo Safanpo, dan tim pembuat kapal. Mensos didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Staf Khusus Menteri.
Mensos dan Menko PMK menyaksikan kapal yang sudah hampir selesai di halaman belakang kampus. Pada tahap awal, kapal diproduksi sebanyak 6 unit.
"Satu kapal untuk keperluan menjemput anak sekolah, lalu lima unit untuk dikelola Yayasan Kristen Indonesia di Papua," kata Mensos.
Tujuan pembuatan kapal ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dan perputaran ekonomi masyarakat setempat.
Pembuatan kapal juga atas dasar permintaan masyarakat dan tokoh lokal. Dalam kunjungan beberapa bulan sebelumnya, tokoh Papua yang diwakili Pastor Lipiyus Biniluk, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, mengatakan kepada Mensos Risma bahwa warga perlu meningkatkan akses transportasi air, terutama melalui sungai. Ini karena transportasi air/sungai dinilai paling efektif menunjang aktivitas sehari-hari dan ekonomi masyarakat.
Atas permintaan tersebut, Mensos merespon dengan cepat dan menggelar pertemuan dengan pimpinan ITS. Pembuatan kapal dilakukan dengan bersinergi dengan Uncen dan melibatkan para pemuda Papua.
Baca Juga: Bupati dan Masyarakat Asmat Sambut Gembira Kehadiran Mensos
"Tujuannya supaya terjadi transfer teknologi dan masyarakat Papua bisa menguasai teknologi," kata Mensos.
Dengan proses pembuatan kapal yang telah mencapai tahap akhir, Mensos secara berkelakar melihatnya sebagai kado ulang tahun bagi ITS dan Uncen yang sama-sana berdiri pada tanggal 10 November.
"Selamat ulang tahun untuk ITS dan Uncen yang sama-sama lahir pada 10 November," katanya.
Model sinergi dalam pembahasan kapal akan diberlakukan juga untuk daerah lain. Kesempatan berikutnya akan diberikan kepada daerah-daerah lain di Papua.
Bantuan kapal dari Kemensos tidak berdiri sendiri dan bukan proyek yang terputus. Mensos memastikan akan terus mengawal sampai penerima bantuan bisa mandiri.
"Kemensos ridak akan meninggalkan mereka, kami akan terus mengawal. Nanti kalau hasil tangkapan ikan mereka bagus tentu harus dikelola dengan manajemen yang baik. Maka mereka harus membentuk koperasi. Koperasi itu nanti juga akan mengelola barang kebutuhan pokok," kata Mensos.
Berita Terkait
-
Kunjungi Kabupaten Agats, Mensos Dirikan Peternakan Ayam bagi Masyarakat
-
Bupati dan Masyarakat Asmat Sambut Gembira Kehadiran Mensos
-
Mensos Risma Salurkan Bantuan Rp3,7 Miliar untuk Masyarakat di Papua
-
Program Pejuang Muda Besutan Kemensos Tuai Hasil Signifikan
-
Momentum Hari Pahlawan, Mensos Ajak Masyarakat Perangi Kemiskinan dan Kebodohan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain