Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap puluhan warga negara asing (WNA) asal Cina dan Vietnam terkait kasus penipuan dan pemerasan lintas negara melalui aplikasi datting atau cari jodoh. Berkolaborasi dengan kepolisian Taiwan, sebanyak 48 orang ditangkap dan telah menyandang status tersangka.
Rinciannya, ada 44 orang laki-laki dan empat perempuan. Penangkapan dilakukan di tiga lokasi berbeda di kawasan Jakarta Barat.
"Ada 48 tersangka di sini. Kami amankan dan korbannya hampir rata-rata adalah WNA Taiwan dan Cina sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (13/11).
Yusri mengatakan, modus kejahatan yang dilakukan para tersangka yakni berkenalan dengan sejumlah korban menggunakan aplikasi datting sejak Agustus 2021 lalu. Korban yang disasar oleh para tersangka merupakan perempuan yang merupakan warga negara asal Cina dan Taiwan.
Setelah berkenalan dan berkomunikasi secara intens, para tersangka mencoba memancing agar sejumlah korban untuk membuka baju. Modus kejahatan itu dilakukan para tersangka dari Indonesia.
"Satu kegiatan chatting dengan memaksa buka baju. Jadi para pelaku wanita pancing korban dengan buka baju sehingga korban terpancing dan jadi dasar pemerasan ke korban. Korban ada di China tapi pelaku main di Indonesia," sambung Yusri.
Setelah mendapatkan foto telanjang dari para korban, para tersangka lantas menggunakan hal itu sebagai ajang untuk memeras. Kepada para korban, para tersangka akan meminta uang dengan ancaman akan menyebarkan foto tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliamsyah Lubis mengatakan, para tersangka juga memancing para korban untuk melakukan kegiatan seksual secara sambungan virtual. Setelahnya, para tersangka merekam kegiatan seksual tersebut.
"Mereka melakukan kegiatan seksual by phone misalnya suruh buka baju, perlihatkan kemaluan," kata Aulia.
Baca Juga: Catat! Pelat Nomor Khusus RFS hingga RFQ jadi Target Polisi Selama Operasi Zebra Jaya
Terungkapnya kasus ini bermula saat kepolisian Taiwan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi RI dan Polda Metro Jaya. Koordinasi itu dilakukan usai kepolisian Taiewan menerima laporan yang masuk di negara setempat.
Penangkapan akhirnya dilakukan di tiga lokasi berbeda di Jakarta Barat. Mulai dari Jalan Cengkeh Jakarta Barat, ruko di Mangga Besar, dan ruko di Gajah Mada.
Atas perbuatan mereka, puluahan pelaku dijerat dengan Pasal 30 junto Pasal 48 atau Pasal 28 ayat 1 junto Pasal 45 ayat 1 dan atau Pasal 35 junto Pasal 51 ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG
-
Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi karena Alasan Sakit, KPK: Sakitnya Menular atau Tidak?
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Tega Aborsi Bayi karena Ngeluh Sulit Dapat Kerja, Wanita di Bekasi Ditahan Polisi
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot