Suara.com - Dari 100 kota yang paling rentan oleh dampak krisis iklim di dunia, hanya satu yang bukan berada di Asia. Ibu kota Jakarta yang dibekap polusi dan rutin mengalami banjir atau gelombang panas, menempati urutan teratas.
Sebuah daftar yang disusun analis bisnis, Verisk Maplecroft, mengungkap ketidaksiapan kota-kota di Asia menghadapi dampak krisis iklim.
Selain Jakarta yang menempati urutan pertama, seperlima kota dalam daftar muram itu berada di India atau Cina.
Di seluruh dunia, lebih dari 400 kota besar berpopulasi sekitar 1,5 miliar manusia menghadapi "risiko tinggi atau ekstrem” menyusul adanya kombinasi antara polusi, menyusutnya ketersediaan air, gelombang panas, bencana alam atau cuaca ekstrem.
Jakarta tergolong paling rawan lantaran kombinasi beragam masalah, seperti penurunan permukaan tanah dan minimnya infrastruktur pendukung.
Saat ini diperkirakan sekitar 40% wilayah ibu kota berada di bawah permukaan laut. Kota-kota di India menempati 13 dari 20 kota berisiko ekstrem.
Ibu kota New Delhi misalnya berada di urutan kedua dari 576 kota. Kota-kota ini, "adalah rumah bagi separuh populasi dunia dan motor kemakmuran, tapi saat ini pun mereka sudah dilanda kualitas udara yang buruk, kelangkaan air bersih dan bencana alam,” tulis Will Nichols, yang mengepalai penelitian.
Cina lebih mudah
"Di banyak negara Asia, kota-kota ini menjadi semakin tidak ramah kehidupan, seiring meningkatnya tekanan populasi dan masalah lain yang diperparah krisis iklim, seperti polusi, cuaca ekstrem, yang mengancam kemampuan kota menjadi motor ekonomi nasional.”
Baca Juga: Perubahan Iklim: Apakah Tubuh Satwa Liar Menyusut Akibat Pemanasan Global?
Fenomena serupa menjamur di Cina. Dari 50 kota yang paling parah terdampak polusi air, 35 di antaranya berada di Cina.
Sementara pada daftar 15 kota yang mengalami kelangkaan air, 13 di antaranya adalah kota di Cina. Tapi setidaknya di Cina, "kebangkitan kelas menengah yang semakin menuntut kualitas udara yang bersih diikuti dalam program pemerintah,” kata Nichols.
Hal ini pun termasuk langkah mitigasi menghadapi krisis iklim.
"Struktur pemerintahan Cina yang ketat memungkinkan pemerintah mengambil langkah dramatis seperti menutup pabrik untuk memenuhi sasaran emisi. Hal ini memberikan mereka peluang untuk bisa memitigasi risiko-risiko itu,” imbuhnya.
Indeks kota paling rentan dampak krisis iklim dibuat dengan menggunakan sejumlah indikator lingkungan dan kualitas hidup, termasuk potensi investasi, aset dan properti, serta kapasitas pemerintah lokal. rzn/gtp (afp,rtr)
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Wilayah Jakarta yang Masih Tergenang Banjir Hingga Selasa
-
Banjir Jakarta Bukan Hal Baru, Ini Catatan Sejarah Kelam Sejak Jaman Belanda
-
Peneliti Peringatkan Pengasaman Laut Lebih Cepat dari Perkiraan, Mengapa Kita Harus Khawatir?
-
Jakarta Tak Lagi Jadi 'Kota Impian' Hidup Tak Lagi Nyaman, Banyak yang Pilih Pulang Kampung
-
Menkum Supratman Usai UU DKJ Disahkan DPR: Ibu Kota Masih Tetap Jakarta
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan