"Dan liciknya, kan KITAP sponsornya suami, tapi tidak diperpanjang. Harusnya 2020 diperpanjang," sambungnya.
Pengakuan RLPS
RLPS sore kemarin juga memberikan pernyataan melalui sambungan virtual Zoom. Kepada awak media, dia mengaku sudah 13 tahun tinggal di Tanah Air.
Selain itu, dia mengatakan jika ibunya juga merupakan WNI. Dan sebelum menikah dengan PSV, dia kerap bolak-balik Panana-Indonesia.
RLPS turut membenarkan jika anak pertamanya sempat melalukan upaya percobaan bunuh diri pada 2019 lalu. Sejak peristiwa itu, dia terus berjuang menyelamatkan nyawa kedua anaknya dari dugaan kekerasan yang dilakukan oleh PSV, mantan suaminya.
RLPS mengakui jika dugaan KDRT yang dilakukan oleh mantan suaminya terjadi secara berulang. Bahkan, dugaan KDRT tersebut bisa terjadi dua sampai tiga kali dalam seminggu.
"Bentuknya ya banyak, pukul, verbal. Dia selalu bicara yang menyakiti. Kadang dia lempar saya ke pintu jadi sering kali dan pasti ada," ucap RLPS.
RLPS juga membernarkan jika mantan suaminya kerap minum hingga mabuk. Hal itu menjadi salah satu pemicu dugaan KDRT dilakukan oleh PSV.
Selain itu, adanya perempuan idaman lain juga disinyalir menjadi penyebab dugaan KDRT dilakukan oleh PSV. Ketika pulang dalam kondisi mabuk, RLPS menyebut jika anak pertamanya kerap menjadi sasaran dugaan KDRT.
Baca Juga: Bocor Pengakuan Henny Rahman Menjadi Korban KDRT Zikri Daulay, Dipukuli Saat Hamil
"Penyebabnya, dia punya hubungan sama wanita lain, kebanyakan sejak itu dan banyak pengsfuh dari wanita itu. Dia sering kalau pulang mabuk atau banyak minum dan pukul. Sering mabuk lah," beber RLPS.
Kubu PSV Membantah
Ivonne Woro Respatiningrum selaku kuasa hukum PSV membantah soal dugaan KDRT yang disampaikan oleh Elza Syarief maupun RLPS. Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Elza Syarief dan mantan istri kliennya tersebut sama sekali tidak benar.
Dalam sambungan telepon pada Senin malam, Ivonne menyatakan bahwa Elza Syarief tidak cukup mempunyai bukti untuk menuding PSV melakukan dugaan KDRT. Dia meminta agar Elza tidak asal berbicara dan berkoar-koar di media massa.
"Elza punya bukti tidak? Jangan asal bicara aja gitu dia. Kami heran dia koar-koar ke mana mana tapi dia tidak punya bukti, bukti apa yang dia punya?" ucap Ivonne, Senin malam.
Pada kesempatan itu, Ivonne juga membantah soal sejumlah video yang diputar oleh pihak Elza Syarif saat konfrensi pers berlangsung. Menurut dia, video itu juga sempat diputar saat kliennya menjalani sidang perceraian dengan RLPS.
Tag
Berita Terkait
-
Bocor Pengakuan Henny Rahman Menjadi Korban KDRT Zikri Daulay, Dipukuli Saat Hamil
-
Kasus KDRT di Bantul Meningkat dari Tahun ke Tahun, Bupati Bentuk Kader Pencegahan
-
Waspadai 4 Penyebab Perceraian yang Sering Terjadi
-
Pendatang di Bali Dan Warga Denpasar Utara - Selatan Dominan Ajukan Gugatan Cerai
-
Banyak Korban KDRT di Lampung Masih Enggan Melapor ke Aparat
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India