Suara.com - Sebuah merek minuman keras buatan perusahaan Hong Kong dilaporkan ke pihak berwenang oleh seorang warga Inggris karena dianggap menyinggung.
Menyadur World Of Buzz Selasa (16/11/2021), seorang warga di Inggris mengajukan pengaduan terhadap minuman keras bermerek Fok Hing Gin.
Miras tersebut merupakan buatan perusahaan yang berbasis di Hong Kong, Incognito Group Limited, dan dilaporkan ke Panel Pengaduan Independen industri alkohol.
"Nama produk Fok Hing Gin jelas dimaksudkan untuk mengejutkan dan diucapkan sebagai istilah yang menyinggung," jelas pelapor.
"Komentar pemasaran yang saya lihat secara online termasuk Fokthehaters dan mereka yang tidak menyukai nama tersebut dapat memalsukannya," sambungnya.
Pelapor juga mengatakan bahwa miras tersebut tidak pantas dijual di supermarket, media sosial, atau di tempat lain yang akan dilihat oleh anak-anak.
Keluhan tersebut didasarkan pada aturan 3.3 Kode Praktik untuk pemasaran alkohol yang dioperasikan oleh pengawas Inggris Portman Group.
Dikutip dari Spirits Business, aturan tersebut mengatakan bahwa merek, kemasan, dan materi atau aktivitas promosi tidak boleh menyebabkan pelanggaran.
Sejak keluhan tersebut tersebar, banyak warganet Hong Kong yang menentang laporan merek miras tersebut dan menyebutnya berlebihan.
Baca Juga: Keren! Clean Sheet Lawan San Marino, Kiper Arsenal Langsung Pamer Jersey Buatan Indonesia
"Fook hin sebenarnya berarti bahagia dan beruntung. Orang-orang ini tidak dipicu oleh apa pun," tulis seseorang.
"Pertama mereka menjajah, dan sekarang mereka mengatakan apa yang menyinggung dan apa yang tidak menyinggung?" timpal warganet lainnya.
Portman Group menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa panel pengaduan industri kemudian menguatkan pengaduan tersebut setelah diajukan pada bulan Juli.
Terlepas dari keputusan bahwa nama merek tersebut menyinggung, Fok Hing Gin mengatakan bahwa mereka akan tetap mempertahankan namanya, namun hanya mengganti label.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum