Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan penyidik mengusut tuntas kasus pertikaian antaranggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Meruya yang menewaskan satu korban, beberapa waktu lalu.
"Perkara pidana apalagi sudah jelas unsurnya sudah terpenuhi akan kami usut tuntas," kata Ady di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Saat ini, penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa beberapa saksi guna mencari keterangan untuk proses penyidikan.
Tidak hanya fokus kepada pengusutan pidana, Polres Metro Jakarta Barat juga memperketat pengawasan di beberapa lokasi guna mengantisipasi potensi aksi lanjutan yang dilakukan dua ormas tersebut.
"Kami lakukan pencegahan kejahatan, contoh patroli di lokasi dan jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan. Imbauan Kamtibmas agar tidak terjadi tawuran pelajar. Seperti itulah," ujar Ady.
Di saat yang sama, pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat menyayangkan adanya pertikaian dua ormas yang terjadi di wilayahnya hingga menimbulkan korban jiwa.
"Jangan mengandalkan kepada kekerasan atau benturan fisik. Kita bisa bicarakan baik baik pasti ada jalan keluarnya jika diselesaikan secara bersama sama," kata Sekertaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah.
Dia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak timbul pertumpahan darah kembali pada kemudian hari.
Bentrok Ormas Telan Satu Nyawa
Baca Juga: Bentrok Ormas Dengan Debt Collector di Jalan Imam Bonjol, 13 Orang Diamankan
Sebelumnya, seorang pria berinisial DA (27) dinyatakan tewas diduga karena dikeroyok massa yang jumlahnya lebih dari satu orang pada Minggu (14/11).
Korban yang merupakan anggota salah satu ormas itu diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.
Setelah peristiwa itu, sebuah pos ormas di kawasan Meruya pun dibakar oleh kelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Pos milik Ormas tersebut dibakar pada Senin (15/11) dini hari.
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri belum bisa memastikan apakah peristiwa penganiayaan di Joglo ada kaitannya dengan terbakarnya pos Ormas di kawasan Meruya ini.
"Terkait ada kaitannya atau tidak nah nanti menunggu proses karena belum kita temukan pelakunya," kata Kapolsek Kembangan Choiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa kemarin.
Khoiri mengatakan, awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan.
Berita Terkait
-
Bentrok Ormas Dengan Debt Collector di Jalan Imam Bonjol, 13 Orang Diamankan
-
Sempat Bentrok hingga Ada Korban Tewas, Pemuda Pancasila dan BPPKB Bertemu di Tempat Ini
-
Tersangka Penganiayaan Anggota Pemuda Pancasila hingga Tewas Jadi 5 Orang
-
Cegah Bentrok Ormas Berdarah Kembali Berulang, Forkominda Cianjur Lakukan Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia