Suara.com - Jenderal TNI Andika Perkasa resmi menjadi Panglima TNI usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). Andika berkomitmen bakal melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Itu disampaikan Andika usai menjalankan proses pelantikan. Terlihat Andika didampingi oleh istri, Diah Erwiany dan anaknya Wiratama Akbar Perkasa.
Dalam proses wawancara, Andika mengakui adanya pesan yang disampaikan oleh Jokowi. Namun ia enggan mengungkap isi pesan tersebut.
Hanya saja ia mengatakan akan melaksanakan tugasnya sebagai Panglima TNI.
"Ada, tapi ya itu untuk saya dengan keluarga saya. Tapi intinya saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Andika dikutip dari video YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/11/2021).
Selepas dilantik, Andika mengaku akan melanjutkan program kerja TNI yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Ia akan melakukan perbaikan untuk setiap kekurangan yang ada dalam program kerjanya.
"Jadi saya akan terus, tetapi memang detailnya saja dari tiap-tiap tugas yang perlu sedikit evaluasi dan perbaikian sana-sini," ucapnya.
Andika Ucapkan Sumpah Jabatan
Presiden Jokowi resmi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu. Andika resmi mengemban jabatan barunya usai mengucap sumpah jabatan di depan Jokowi.
Baca Juga: Adu Koleksi Kendaraan Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman yang Dapat Jabatan Baru
Melalui siaran langsung dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, proses pelantikan dimulai pada pukul 13.38 WIB. Telihat dalam video, Jokowi memasuki ruangan dilanjutkan dengan pengumandangan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, Andika menyampaikan sumpah jabatan dengan mengikuti pernyataan yang disampaikan Jokowi.
"Apakah saudara bersedia diambil sumpah jabatan?," tanya Jokowi.
"Bersedia," jawab Andika.
Andika pun mengulangi sumpah jabatan yang dibacakan oleh Jokowi. Adapun sumpah jabatan yang disampaikan yakni:
Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada negara kesatuan RI yang berdasarkan pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.
Berita Terkait
-
Resmi Dilantik, Jokowi Serahkan Tongkat Komando Panglima TNI ke Jenderal Andika Perkasa
-
Dilantik Jokowi di Istana, Jenderal Andika Perkasa Resmi Jabat Panglima TNI
-
Jokowi Akan Lantik Andika Jadi Panglima, Dudung Jadi KSAD, Pesan DPR: Jaga Keutuhan Negara
-
Selain Jenderal Andika Perkasa, Presiden Jokowi akan Lantik Pangkostrad Dudung Jadi KSAD
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional