Suara.com - Puluhan siswi Palestina dicegat oleh tentara Israel saat dalam perjalanan menuju sekolah di Tepi Barat yang diduduki. Mereka disemprot dengan gas air mata hingga sesak dan lemas.
Menyadur Al Araby Rabu (17/11/2021), insiden itu terjadi di desa Al-Lubban Al-Sharqiya, Nablus selatan di mana bocah-bocah ini diserang di dekat sekolah mereka.
Semprotan gas air mata membuat 80 siswi 'mati lemas', dengan seorang gadis dibawa ke rumah sakit setelah dipukul oleh tentara Israel dengan pistol.
Akibat serangan ini, kelas-kelas di sekolah jadi terganggu, menurut kantor berita Otoritas Palestina WAFA.
Seperti yang diketahui, serangan Israel terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak, adalah hal sering dijumpai, kata kelompok hak asasi.
Seperti yang terjadi bulan lalu di Nablus ketika siswa dan guru Palestina melarikan diri dari sekolah yang terkena gas air mata.
Sekolah di desa Burin, Tepi Barat, selatan Nablus, dihujani dengan gas air mata setelah ketika protes pecah di daerah itu.
Kelompok hak asasi manusia telah berulang kali menuduh pasukan Israel menggunakan "kekuatan yang tidak perlu dan berlebihan" dan melakukan pembunuhan di luar hukum terhadap warga Palestina.
Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967 dan melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina, kata kelompok hak asasi manusia.
Baca Juga: WN Palestina Sempat Berlari ke Tengah Jalan Saat Unjuk Rasa Pencari Suaka Afganistan
Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal