Suara.com - Fraksi PSI DPRD Jakarta mengritisi soal pembelian server komputer yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, rencana belanja ini memakan biaya banyak, yakni Rp39 miliar.
Namun, pembelian server bukan kali ini saja terjadi. Sudah beberapa tahun belakangan ini memang Pemprov DKI selalu menganggarkan untuk pembelian server.
Untuk tahun ini, Pemprov DKI berencana membeli satu server PrimeQuest beserta perangkatnya senilai Rp23 miliar. Lalu, satu server Oracle Exadata bersama perangkat lunaknya dengan anggaran Rp16 miliar.
Rencananya, kedua server ini bakal digunakan untuk sistem penghubung layanan pemerintah.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap pembelian server miliaran rupiah ini adalah hal yang wajar. Apalagi di era digital banyak keperluan untuk membeli peralatan teknologi spesifikasi tinggi.
"Sekarang ini eranya era digital. Tentu banyak anggaran yang dibutuhkan terkait dengan program-program digitalisasi, baik itu aplikasi, software, server, hardware," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Ia meyakini dana miliaran untuk pembelian server itu adalah hal yang dibutuhkan Pemprov. Pihaknya saat mengajukan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022 sudah melakukan pertimbangan matang.
"Nanti dinas akan menjelaskan apa saja programnya, peruntukannya apa, kenapa, untuk apa kebutuhannya, seberapa jauh urgensi dari pekerjaannya. Semua tujuannya baik dan punya dasar," katanya.
Politisi Gerindra ini pun memang menilai banyak kecurigaan dalam rencana belanja yang berkaitan dengan teknologi karena hasilnya tak selalu memiliki bentuk fisik. Namun, ia yakin proses penganggaran sudah berjalan baik setelah dicek bersama DPRD DKI.
Baca Juga: Direkom Dihapus, Wagub DKI: Efektivitas Sumur Resapan Cukup Baik
"Yang penting tidak boleh ada mark up. Teman-teman DPRD juga punya tugas dan tanggung jawab untuk mengecek, memastikan, mendiskusikan, dan membahasnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!