Suara.com - Alaa al-Aaraj, seorang warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, pada Kamis (18/11/2021) mengakhiri aksi mogok makan setelah bertahan selama 103 hari atau selama tiga bulan lebih.
Dia dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan otoritas pendudukan Israel dan akan segera dibebaskan.
Jawad Boulus, pengacara organisasi pembela HAM Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), mengatakan Al-Aaraj memutuskan untuk menghentikan mogok makan setelah pengadilan militer Israel di Tepi Barat membatalkan penahanan administratif terhadap dirinya.
Al-Aaraj adalah insinyur berusia 34 tahun dari kota Anabta, Tepi Barat. Dia ditangkap oleh tentara pendudukan Israel pada Juni 2021 dan langsung ditahan.
Kebijakan Israel memungkinkan warga Palestina ditahan secara administratif tanpa dakwaan atau persidangan berdasarkan informasi rahasia.
Bulan lalu para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan kekhawatiran mereka atas jiwa para tahanan Palestina yang melakukan mogok makan.
Mereka mendesak Israel untuk membebaskan atau mendakwa para tahanan, dan menghentikan praktik penahanan administratif yang melanggar hukum internasional.
Saat ini, 450 warga Palestina menjalani penahanan administratif, sebagian besar telah menjalani hukuman bertahun-tahun karena menentang pendudukan Israel.
Israel telah menjebloskan ribuan warga Palestina ke dalam penjara tanpa dakwaan atau pengadilan, dan tidak mengizinkan mereka atau pengacara mereka untuk memeriksa bukti-bukti. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: Anak-anak Palestina Tuntut Pembebasan Temannya Dari Penjara Israel
Berita Terkait
-
Anak-anak Palestina Tuntut Pembebasan Temannya Dari Penjara Israel
-
Remaja Palestina Tewas Ditembak Polisi Israel
-
Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina Di Yerusalem
-
Israel Cegat Anak Sekolah Palestina dengan Gas Air Mata, 80 Orang Sesak Hingga Lemas
-
Seorang Terapis Yahudi Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual kepada Pasiennya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram