Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia belum bisa dipastikan sudah tercapai secara alamiah karena banyak orang terinfeksi atau berkat vaksinasi.
Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini survei prevalensi antibodi masyarakat atau seroprevalence survey masih terus dilakukan dan diprediksi akan selesai pada pekan ketiga atau keempat Desember 2021.
"Hasil inilah yang nantinya dapat memberikan informasi seberapa besar kekebalan imunitas yang telah terbentuk di Indonesia baik karena infeksi alamiah dan vaksinasi," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (23/11/2021).
Wiku menyebut hasil ini nantinya juga akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menetapkan berbagai kebijakan terkait penanganan Covid-19 di tanah air.
"Sehingga nantinya pemerintah dapat mengambil kebijakan yang berdasarkan data dan fakta," ucapnya.
Dia menegaskan meski kasus terus melandai, pembatasan kegiatan masyarakat dan protokol kesehatan harus terus diperketat dan vaksinasi harus terus diperluas.
Terinfeksi
Sebelumnya, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Citra Indriani memperkirakan 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi Covid-19 varian Delta.
Hal ini yang menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 menurun drastis karena sudah terbentuk kekebalan kelompok secara alamiah karena sudah terinfeksi.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 97,17 Persen
"Infeksi covid lebih dari 50 persen adalah asimtomatis, mungkin 80 persen penduduk kita telah terinfeksi Delta. Sebagian besar infeksi natural membentuk antibodi yang spesifik untuk virus atau strain virus yang menginfeksi, tidak untuk strain yang lain. Sehingga imunitas alamiah yang terbentuk saat ini mungkin tidak bisa kita andalkan apabila kita kedatangan strain yang baru,” kata Citra, Senin (22/11/2021).
Selain itu, program vaksinasi yang gencar dilakukan hingga menyentuh 208 juta yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 88 juta diantaranya sudah mendapat dosis vaksin lengkap juga berperan besar menurunkan kasus.
Meski begitu, dia masih meminta pemerintah untuk tetap memperketat mobilitas warga khususnya jelang Natal dan Tahun Baru, apalagi di negara-negara tetangga saat ini sedang mengalami gelombang delta varian AY.4.2.
Berita Terkait
-
Update 23 November: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 394 Kasus, 7.965 Orang Masih Dirawat
-
Satgas Sebut Herd Immunity Belum Tercapai Meski Kasus Covid-19 Terkendali
-
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 97,17 Persen
-
Penyebabnya Tak Jelas, Ini 16 Gejala Long Covid-19 yang Harus Diwaspadai!
-
Dokter Temukan Gejala Aneh Virus Corona Covid-19 pada Pasien Kanker
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI