Suara.com - Eks Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nanang Priyono mengembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (23/11/2021) hari ini.
Berita duka itu disampaikan oleh Koordinator Indonesia Memanggil 57 (IM 57) M Praswad Nugraha.
Untuk diketahui, Nanang membentuk IM 57 bersama eks pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus dalam tes Wawasan kebangsaan (TWK).
Jabatan terakhir Almarhum Nanang di KPK sebelum disingkirkan merupakan Kepala Bagian Pelayanan Kepegawaian Biro SDM KPK.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Berita duka, telah meninggal dunia rekan kami. Saudara Nanang (mantan Kabag Yanpeg KPK), anggota IM57+ Institute," kata Praswad melalui keterangannya, Selasa (23/11/2021).
Praswad menyebut almarhum Nanang menghembuskan nafas terakhirnya, setelah bakda azan Magrib Selasa petang.
"Semoga segala amal perbuatan beliau diberikan pahala yang berlipat ganda, diampunkan dosanya dan dimudahkan segala urusannya. Amin," ucap Praswad
Praswad mewakili IM 57 serta keluarga almarhum. Meminta agar segala perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh almarhum mohon dimaafkan.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau semasa masih hidup," imbuhnya
Baca Juga: Menpan RB: Nasib Perekrutan 57 Eks Pegawai KPK Ada di Tangan Kapolri
Adapun rencana, Almarhum Nanang akan disemayamkan oleh keluarga di Malang, Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional