Suara.com - Anggota DPR RI Arteria Dahlan beserta ibundanya, Wasniar Wahab akhirnya memilih berdamai dengan wanita yang sempat cekcok dengan mereka, yakni Anggiat Pasaribu alias Rindu. Arteria berkeinginan untuk mencabut laporan sebagaimana yang lebih dulu dilakukan Rindu.
Namun diakui Arteria ia masih memikirkan teknis hal tersebut. Apakah harus datang langsung ke Polres untuk mencabut laporan atau tidak. Mengingat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR sebelumnya melarang Arteria untuk hadir memenuhi panggilan Polres Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (24/11).
Karena itu, Arteria mengatakan ia akan berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Saya pikir mana yang terbaik, saya akan kordinasi dengan Pak Kapolda Metro, Pak Fadil, bagaimana ini. Intinya kami semua sudah selesai. Teknis di lapangannya harus mencabut laporan kah, kalau mencabut apakah saya harus datang," kata Arteria saat bertemu Anggiat di ruang Fraksi PDIP, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
"Dari awal kemarin kan saya katakan saya siap hadir. Sebagai warga negara yang baik, syaa melepaskan title anggota DPR RI, syaa akan datang, tapi nanti saya akan kena pasal 245 UU MD3," sambungnya.
Arteria menegaskan bahwa permasalahan dengan Anggiat telah selesai usai kedua belah pihak melakukan pertemuan.
"Kalau saya bilang di meja ini masalahnya selesai ya selesai gak ada masalah lagi," kata Arteria.
Anggiat Pasaribu menyatakan permohonan maaf secara langsung kepada Arteria Dahlan dan ibundanya. Anggiat yang akrab disapa Rindu itu mengaku khilaf dan tidak lmencari pembenaran atas ucapan dan tindakan yang ia perbuat.
"Rindu di sini enggak mau cari pembenaran, gak segala macem. Rindu khilaf, Rindu salah, salah banget, enggak ada pembenaran dari perbuatan itu," ujar Rindu di Ruang Fraksi PDI Perjuangan di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Terbiasa Atasi Kelakuan Muridnya, Tapi Ibu Arteria Akui Ketakutan saat Hadapi Rindu
Rindu mengaku bahwa apa yang telah ia perbuat terhadap ibu dari Arteria saat di Bandara Soekarno-Hatta hanya membuat gaduh. Ia menyesal dan meminta maaf atas perlakuan kurang ajar yang ia lakukan.
"Semua jadi gaduh, untuk semuanya Rindu minta maaf, khususnya sama Ibu, sama abang, sudah sekurang ajar itu Rindu. Rindu minta maaf," kata Rindu.
Dalam menyampaikan permintaan maaf, Rindu sampai mencium tangan anggota DPR RI, Arteria Dahlan. Selain itu, pantauan Suara.com, Anggiat juga terlihat melakukan sungkem saat meminta maaf kepada ibu Arteria Dahlan. Saat menyampaikan permintaan maafnya itu, Anggiat terlihat menangis dan wajahnya memerah.
Berita Terkait
-
Terbiasa Atasi Kelakuan Muridnya, Tapi Ibu Arteria Akui Ketakutan saat Hadapi Rindu
-
Berakhir Damai, Ibu Arteria Curhat Sempat Galau saat Rindu Bikin Laporan Polisi
-
Berurai Air Mata Anggiat Minta Maaf Di Depan Arteria Dahlan Dan Ibunda: Rindu Khilaf
-
Tokoh Militer Indonesia Komentari Ribut Arteria dengan Anggiat, Sebut Ada Kejanggalan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?