Suara.com - Dewan Gereja Papua mencatat sebanyak 60 ribu warga Papua mengungsi akibat konflik yang terjadi antara TPNPB-OPM dan TNI-Polri. Anak-anak dan ibu banyak yang menjadi korban hingga meninggal dunia saat mengungsi. Puluhan ribu pengungsi tersebar di 6 wilayah, yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Puncak Papua.
1. Kabupaten Intan Jaya
Anggota Dewan Gereja Papua, Pendeta Benny Giay menuturkan konflik di wilayah Intan Jaya terjadi sejak 25 Oktober 2019. Selama 2 tahun itu, telah terjadi 28 konflik dan menelan 47 orang.
Korban yang merupakan warga sipil Papua dan non Papua berjumlah 31 orang dengan rincian 16 meninggal dunia, 12 orang luka-luka serta 3 orang warga Intan Jaya menjadi korban penculikan dan penghilangan paksa.
Sementara pihak TNI/Polri sebanyak 14 orang yang terdiri dari 7 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka tembak.
"Lebih dari 3 ribu orang mengungsi di gereja di wilayah terdekat. Jumlah aparat gabungan TNI dan Polri terus diperbanyak di Kabupaten Intan Jaya," kata Pendeta Benny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).
2. Kabupaten Pegunungan Bintang (Kiwirok)
Pendeta Benny menyampaikan situasi di Distrik Kiwirok masih terjadi kontak tembak antara pasukan gabungan TNI/Polri dengan TPNPB-OPM. Dalam konflik kontak senjata 1 anggota TPNPB atas nama Elly M Bidana tertembak oleh pasukan TNI dan korban meninggal dunia.
Dalam waktu berbeda TPNPB-OPM menembak dua anggota TNI atas nama pratu Ida Bagus Putu meninggal dunia dan Sutarmidji luka tembak serta 1 anggota Polri, Muhammad Kurdiadi.
Baca Juga: Pendekatan Keamanan di Papua Dinilai Tak Berhasil, Pemerintah akan Gunakan Pendekatan Baru
Kemudian aparat keamanan diduga telah menjatuhkan bom mortar di 4 pemukiman masyarakat pada pekan kedua Oktober 2021.
Akibat konflik tersebut, sebanyak 5 ribu orang penduduk setempat telah mengungsi di hutan dan kampung terdekat serta menyebrang ke Papua Nugini.
3. Kabupaten Maybrat
Sebanyak 2.768 warga tengah mengungsi di Kabupaten Maybrat pasca terjadinya penyerangan Pos Koramil Distrik Kisor Kabupaten Maybrat pada 2 September 2021. Dalam penyerangan itu sebanyak 4 anggota TNI dibunuh dalam penyerangan yang diduga dilakukan oleh pasukan TPNPB.
"Kami mendapatkan laporan juga satu warga meninggal dunia di tempat pengungsian," tuturnya.
Selain mengungsi, terdapat pula 34 orang yang menjadi korban kekerasan dan penangkapan aparat. Dari total 31 orang yang telah ditangkap dan ditahan untuk diperiksa, 8 orang ditetapkan sebagai tersangka dan masih ditahan, 23 orangnya telah dibebaskan setelah diperiksa.
Berita Terkait
-
Pendekatan Keamanan di Papua Dinilai Tak Berhasil, Pemerintah akan Gunakan Pendekatan Baru
-
Picu Konflik, Pastor Bernadus: Kehadiran Militer Buat Warga Papua Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Pendekatan Baru Penyelesaian Konflik Papua, Apa Reaksi TPNPB?
-
Kejati Papua Barat Minta Sidang Pelaku Penyerangan Pos TNI Digelar di Makassar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan