Suara.com - Pendiri Partai Ummat Amien Rais kembali mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi secara pedas dan blak-blakan.
Lewat video yang tayang di kanal Youtube Amien Rais Official Sabtu (27/11/2021) politis senior itu menyebut pemerintahan Presiden Jokowi justru semakin memperparah kolonialisme baru.
"Rezim Jokowi makin memperparah kolonialisme baru dari kekuatan asing untuk menjajah dan menghisap ekonomi Indonesia," ujar Amien Rais dalam videonya dikutip Suara.com Minggu (28/11/2021).
Istilah tersebut dipinjam Amien Rais dari Prof. Edi Swasono dari Universitas Indonesia.
"Ini saya meminjam istilah yang digunakan oleh Prof. Edi Swasono dari Universitas Indonesia," ujar Amien.
Tak hanya itu, Amien Rais juga menjelaskan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN), mensinyalir ada 72 Undang-Undang yang ditunggangi oleh kepentingan asing.
"Di antaranya UU Pendidikan Nasional, Kesehatan, Kelistrikan, Sumber Daya Air, Penanaman Modal Asing, Undang-Undang Migas, Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Perbankan," kata mantan Ketua MPR RI tersebut.
Lebih lanjut Amien mengatakan, hal ini juga terjadi pada masa pemerintahan presiden-presiden sebelum Jokowi.
Amien Rais lantas meminta maaf pada Presiden Jokowi karena harus mengatakan bahwa keadaan rezim Jokowi saat ini jauh lebih parah dibandingkan pemerintahan presiden-presiden sebelumnya.
Baca Juga: Situasi Kemanusiaan Kian Memburuk, Jokowi Pastikan Indonesia Bantu Afghanistan
"Mohon maaf, ya, Pak Jokowi, Anda memang lebih parah dari presiden sebelumnya," kata Amien Rais.
Sebelumnya, Amien Rais juga bicara tentang sikap pemerintahan Presiden Jokowi terhadap umat Islam dan ulama. Amien menyebut rezim Jokowi menempatkan umat Islam sebagai musuh.
"Kekuatan-kekuatan Islamophobia dalam rezim Jokowi meletakkan umat Islam sebagai musuh politik," kata Amien Rais dikutip Suara.com dari kanal YouTube-nya, Sabtu (27/11/2021).
"Ulama yang bersikap kritis dikriminalisasi dengan segala macam dalih," sambung Amien.
Lebih lanjut Amien Rais memberikan contoh FPI yang ia nilai kerap menjalankan aksi dengan damai namun harus berakhir dibubarkan.
"FPI yang berhasil melakukan demo damai terbesar sepanjang sejarah Indonesia, dibubarkan lewat keputusan politik," ujar Amien.
Berita Terkait
-
Relawan Wanita Sumut Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
-
Bicara soal Habib Rizieq dan Kriminalisasi Ulama, Amien Rais Telanjangi Rezim Jokowi
-
Dukung Ridwan Kamil Jadi Calon Presiden, Hanura Jabar: Dia Tokoh Asli Pituin Sunda
-
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Bendungan Tugu Trenggalek, 900 Keamanan Disiagakan
-
Situasi Kemanusiaan Kian Memburuk, Jokowi Pastikan Indonesia Bantu Afghanistan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan